Bagaikan langit dan bumi, emas dan besi berkarat, daratan dan dalamnya palung di lautan yang membentang...
Seluas dan sesulit itulah hubungan yang tengah di jalani oleh Jeffrey dan Rosè.
Terbebani dan terhalangi perbedaan status sosial juga derajat...
AIGOKAMCHAGIA GK KLEAN UPDATE JAM SEGINI AWOGWOGWOG
GK APA" LAH YAH NEMENIN SAHUR KLEAN~
KANGEN LAPAK INI SUMPAH DAH YAH BODO AMAT DAH CAPSLOCK MAKLUM MAKEMAK KEKEKEKE~
Dah sana baca, persiapkan mental dan kata² mutiara klean karena awal scene sudah mengundang emosi😊
Selamat membaca ❣️
. . .
—
— THE SERVANT —
—
• • •
———————————————
Sèan Arthur Hansberg Windsor
•
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
.
Mata setajam ujung pisau itu menelisik ke luar jendela kecil yang terdapat di sisi kanan kereta yang membawanya, memperhatikan jalanan dan keadaan sekitar yang ramai.
Sedari tadi, sosok itu hanya termenung dan tenggelam dalam pikirannya yang terus sibuk berputar. Berkali-kali meyakinkan dirinya bahwa semua keputusannya kali ini adalah yang terbaik untuk segalanya. Mengenyahkan rasa bersalah yang sebenarnya telah mengekangnya sejak bertahun-tahun lalu.
Sèan Arthur Hansberg, sang Perdana Menteri Inggris keturunan murni wangsa Windsor telah memutuskan bahwa dia akan mengikuti rencana sang ayah tanpa ingin peduli bagaimana nantinya. Dia telah membulatkan tekadnya untuk segera menyingkirkan anak perempuan milik mantan sahabatnya di masa lalu dari kehidupan putranya, Jeffrey Jeferson Hansberg.
Tak ada cara lain yang lebih halus dari rencana yang sudah dia buat bersama sang ayah. Ingin hati Sèan menghilangkan nyawa anak perempuan itu dengan menembaknya mati. Namun disisi lain Sèan tidak ingin Jeffrey mencapnya sebagai seorang pembunuh.
Tidak, Sèan tidak ingin dibenci oleh siapapun, terutama oleh keluarganya sendiri. Maka dari itu, rencana kali ini harus berhasil tanpa cacat sedikitpun.
Sèan menghela napasnya dengan berat, menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi kereta dan memejamkan matanya demi bisa sedikit mengurangi beban pikirannya. Sudah cukup banyak perkara yang harus dia urus di istana, mana dia pun harus mengurus kehidupan keluarganya yang mulai berantakan karena hubungan bodoh putranya dan anak perempuan hina itu.
Sèan sedikit menyesali kenapa dulu dia harus menyanggupi permintaan Loèy untuk menjaga— ah tidak, maksudnya membiarkannya hidup ? Andai saja dulu dia melakukan hal yang sama pada anak itu seperti yang dia lakukan pada kedua orangtuanya. Itu pasti akan jauh lebih sederhana dan mudah.
