- Chapter 12 -

2.6K 370 94
                                    

Kiw update buna~

Ada yang kangen gak neh ? Oh nggak ? Oh ya udah...😌🔥

Xixixixixi🌬️

Silahkan para pembaca ku yang mulia,

Selamat menikmati jamuan anda~🤾






Selamat membaca ❣️



.





Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


.
.
.

"Kita mau kemana ?"

Rosè yang tengah berjalan beriringan dengan Jeffrey kembali bertanya untuk kesekian kalinya, namun lagi-lagi tak mendapatkan jawaban apapun dari pria yang lengan kirinya kini tengah di dekap olehnya. Benar, Rosè memeluk erat lengan kiri Jeffrey dengan amat manja, terlebih kini dirinya mengenakan gaun bertudung yang cukup membuatnya kesulitan saat berjalan dan pilihan untuk memeluk lengan pria gagah itu adalah cara terbaik untuknya.

Jeffrey hanya terus mengulum senyumnya, mengusap lembut punggung tangan Rosè yang berada di lengannya. Terus membimbing langkah gadis itu untuk keluar dari villa, melihat jika kuda yang dia minta untuk dipersiapkan oleh para pelayan sudah berdiri dengan begitu perkasa di pekarangan, kuda putih yang akan dia gunakan untuk membawa sang gadis pujaannya itu menghabiskan waktu di luar villa. Sedikit berjalan-jalan di hutan dekat villa.

Memang hutan tapi tidak seseram yang kalian bayangkan sebenarnya. Disana bahkan ada paviliun kecil yang menjorok langsung ke sungai. Benar-benar sangat indah jika dilihat pagi seperti sekarang dan senja hari tiba.

"Jika aku mengatakannya sekarang itu tidak akan menjadi kejutan lagi, lihat saja sampai kita disana nanti, hn..."

Rosè hanya mengangguk saja, melepas tangannya dari memeluk lengan Jeffrey, berdiri berhadapan dengan sosok pria yang sepertinya memang telah berhasil mencuri hatinya. Benar, Rosèanne sudah jatuh cinta pada Jeffrey meski gadis itu sepertinya tidak mengetahuinya tentang perasaannya sendiri.

"Jarak kita ke tempat itu cukup jauh Nona cantik, tapi berkuda akan mempersingkat perjalanan kita..." Tukas Jeffrey, mendekap lembut pinggang Rosè dan mencuri satu kecupan manis disana, dibibir tipis milik Rosèanne yang kini dipolesi lipstik warna merah. Tak mempedulikan bagaimana canggungnya beberapa pelayan yang masih berada disana.

Lantas Jeffrey mencengkram agak kuat pinggang ramping itu dan menaikan tubuh ringan Rosèanne keatas kuda, diikuti dirinya yang duduk di belakang Rosè. Memeluknya sekaligus memegangi tali pengendali kudanya.

Kedua pipi putih milik Rosèanne merona dengan manisnya, merasakan dada bidang lagi kekar milik Jeffrey yang bersentuhan apik dengan punggungnya. Rosè memiringkan wajahnya sedikit ke kiri dengan Jeffrey yang menunduk agar bisa merasakan lembutnya pipi manis itu dengan wajahnya.

THE SERVANT Jaerose | Jaehyun - Rosèanne |Complete|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang