06. There's something you don't understand

4.8K 622 446
                                    

🍷🍷🍷

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

🍷🍷🍷

"Akhirnya bangun juga. Inget kejadian semalem gak?"

"Kak Ghania? Kok ... ada di sini?"

"Ditugasin Mas Sadam nih buat nemenin kamu. Btw, aku udah bikinin sup pereda pusing, nanti sebelum mandi dimakan dulu ya. Sekalian obat demamnya juga."

"Aku...." Wonwoo menatap Sungkyung malu-malu, lalu dibalas tatap penuh intimidasi oleh mata cokelat wanita Beta itu.

"Iya, kamu abis bikin drama Korea semalem. Segala pake acara pulang ke rumah dalam kondisi mabuk, mana ngoceh yang nggak-nggak di depan Mas Sadam dan Kenang. Kamu gak kuat alkohol tapi maksain minum tuh ... antara cari mati atau emang bosen hidup, huh?"

"Terus mereka gimana? Marah ya sama aku?" rasa bersalah muncul di hati Wonwoo, selimut ditarik hingga menutupi hidung.

"Gak tau deh kalau itu," Sungkyung mengedikkan bahu. "Aku gak lama-lama di kamar kamu karena udah ngantuk. Tapi kalau mau tau detailnya gimana bisa tanya Mas Sadam atau Kenang. Yang jelas next time gak boleh diulang loh ya, inget ... kamu sekarang udah jadi suami orang. Harus jaga nama baik suami dan keluarga."

Jika begitu jenis teguran yang Wonwoo dapat, berarti kejadian semalam memang sudah tergolong hal fatal. Biasanya, dia akan meracau yang jelas lebih cerewet dari biasa apabila hilang kesadaran. Sehingga wajar ketika besoknya terbangun, tidak ada satupun memori yang melekat di benak. Wonwoo berubah menjadi pengidap amnesia akut, tidak sedikitpun mengingat apa yang terjadi saat mabuk.

"Aku pasti udah bikin kekacauan."

"Itu sih jelas, kamu udah bilang sesuatu yang gak terduga di depan Mas Sadam. Jadi ... gimana rasanya liat suami sendiri nyentuh orang selain kamu?"

"Kak—"

"Kalau dari yang aku denger sekelibat sih kata Mas Sadam dan Kenang kamu marah karena liat mereka mesra-mesraan. Kamu juga gak mau ngadepin situasi pernikahan seperti ini ternyata. Tipikal masalah sepele yang jelas udah ada jawabannya, tapi buat kamu masalah ini mengganggu banget ya?"

"Kalau Kak Ghania ke sini cuma mau ngeledekin aku, mending tinggalin aku sendiri. Aku lagi gak mau berantem sama siapapun. Lagi gak mood."

"Utututu dasar anak bungsu, aku gak ngeledekin kamu ya tolong. Justru karena ada di pihak kamu, aku gak mau kamu buang-buang energi masalahin hal seperti ini. Pernikahan kita memang gila, satu orang sudah pasti terhubung dengan beberapa orang lainnya. Pernikahan normal aja kalau suaminya salah, istri otomatis salah. Apalagi kita yang jumlahnya berempat. Maka dari itu, aku di sini pengin bantu ngelurusin biar kamu gak terjebak dalam pemikiran-pemikiran yang gak perlu."

Wonwoo mengalihkan wajah, tak sanggup menatap Sungkyung yang mencoba sabar kala menghadapinya. Setiap benak Wonwoo mengingat wajah Jeonghan malam itu, lalu wajah Mingyu yang ada di ruangan sama, jelas menjadi hal sulit untuk Wonwoo lupakan begitu saja. Hanya karena dia mempercayai ekspektasi, pernikahan yang sejak awal sudah abnormal dengan nekat dia terima begitu saja tanpa siap menanggung resikonya. Kini hati Wonwoo selalu tercubit sakit setiap melihat wajah Mingyu. Tak ada kekuatan untuk menatap seperti biasa suami Alphanya itu.

[✔] GetasWhere stories live. Discover now