[✔] Getas

09. I wish we never met, cus you're too hard to forget

🍷🍷🍷

Benar ternyata saat hati dengan lapang menerima segala permasalahan, menghadapi dengan penuh kesabaran, apapun masalah yang datang terasa lebih mudah.

Wonwoo merasakan kedamaian setelah melembutkan hati dengan menerima kondisi jika rumah tangganya memang tak bisa diubah lagi. Di sini, hanya diri Wonwoo yang bisa mengalah untuk membuat semua menjadi clear. Dia memegang prinsip yang lalu biarlah udahan, yang akan datang ditunggu dengan penuh persiapan.

Seperti kunjungan tanpa pemberitahuan salah satu madu Agung Siwon Mahavir nomor tiga ke mansion utama. Jeonghan terkejut ketika melihat Mama mertua yang selalu baik padanya datang, tapi yang lebih mengejutkan lagi ternyata tujuan Seohyun Mahavir ada di kediamannya ingin bertemu secara personal dengan Wonwoo.

“Sebentar ya, Ma. Kenang panggilin Wonwoo dulu. Kayaknya masih di kamar, kita sarapan bareng ya?“

“Nggak usah sayang, Mama sebelum ke sini udah makan kok di rumah. Ini bawa bekal buat makan siang di rumah sakit. Mama sebentar aja mampirnya, cuma mau ketemu sama Lanka.”

“Oke,” Jeonghan mengangguk. “Kalau begitu aku tinggal dulu, mau manggil Wonwoo.”

“Makasih Kenang sayang.”

Seohyun ditinggal sendiri di mansion yang sepuluh tahun lalu merupakan kediamannya bersama sang suami. Namun karena Siwon sangat memanjakan Mingyu, keluarga mereka pindah ke mansion lain yang jaraknya cukup jauh dari mansion utama. Meski tidak sebesar kediaman anaknya, namun cukup luas bahkan bisa memuat beberapa puluh tamu jika diadakan open house.

Sosok Wonwoo muncul dengan sedikit malu-malu, Seohyun tersenyum manis karena terpesona dengan kecantikan menantu Omeganya itu. Pasalnya dia tahu jika Mingyu menyukai tipe yang seperti Wonwoo, mengingat di antara selir Siwon Mahavir yang lain, Seohyun yang menjadi ibu sambung paling dekat dan habiskan banyak waktu bersama Mingyu.