22. If you never found me and I never found you, I don't know what I'd to

3.7K 408 121
                                    

🍷🍷🍷

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

🍷🍷🍷

Takdir Tuhan tidak pernah bisa ditebak dan selalu luarbiasa.

Begitu yang Wonwoo percaya ketika badai dalam beberapa bulan menerpa rumah tangga perlahan mereda. Setelah melalui beberapa catatan kehilangan yang cukup panjang, berdamai dengan perpisahan paling menyakitkan, bahkan saking menyakitkannya dari perpisahan tersebut berhasil menyisakan diri Wonwoo seorang.

Siapa sangka untuk menjadi satu-satunya dalam pernikahan poligami tidak semanis bayangan orang. Realitanya Wonwoo malah menelan pil pahit karena bukan bahagia yang menjadi akhir kemenangan, melainkan sulitnya mencari jawaban dari ujian yang Tuhan titipkan. Melalui Mingyu dan Cielo, dua harta paling berharga yang dimilikinya.

Namun meski demikian Wonwoo bersyukur karena semalam adalah momen yang sangat indah. Di mana keduanya bisa jujur dengan mengakui seberapa rapuh raga dan jiwa dalam beberapa waktu belakangan. Wonwoo berterima kasih untuk dirinya yang mampu bertahan demi selamatkan sang suami. Jika memilih menyerah sejak awal, mungkin hati yang selalu diliputi sesak tidak akan selapang ini.

Kini, di depan kedua matanya berbaring Alpha tercinta. Wajah tampan yang lelah begitu tenang dalam buaian mimpi, bahkan mungkin lebih polos dari bayi seolah masalah sudah benar-benar pergi. Meninggalkan mereka kembali menciptkan komitmen baru yang jauh lebih kuat. Menghadapi hari demi hari sebagaimana sepasang suami yang selalu diberkahi semangat.

Tak henti-hentinya Wonwoo mengucap syukur lantaran Tuhan berhasil meringankan kegelisahan. Termasuk memberikan kesempatan luarbiasa melalui cobaan yang ternyata diizinkan Sang Maha Kuasa dengan maksud menaikkan derajat. Mingyu yang masih terlelap didekap erat, berulangkali Wonwoo mengecup kening sang suami hingga erangan terdengar.

Begitu Mingyu membuka mata, sebuah kecup singkat menyambutnya.

"Pagi suaminya aku."

"Ngh, pagi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ngh, pagi. Jam berapa sekarang?"

"Masih jam 6. Kenapa? Mas mau bangun?"

Mingyu menghela napas lega dan tersenyum saat dekapan Wonwoo semakin erat di tubuhnya.

[✔] GetasWhere stories live. Discover now