27. Constellations of stars, murals on city walls, I don't see nobody but you

3.4K 325 75
                                    

🍷🍷🍷

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

🍷🍷🍷

Kebahagiaan tengah meliputi keluarga kecil Mingyu yang sudah tak sabar menanti kelahiran sang bayi kembar. Tapi tidak ada yang tahu, di balik euforia itu sebenarnya ada hal yang harus dikorbankan. Tidak hanya satu maupun dua kenyataan mengganjal, sebut sang Alpha dominan siap dengan segala jenis konsekuensi, tapi berdamai dengan perubahan Wonwoo dari waktu ke waktu ternyata cukup menggoyahkan keteguhan hati.

Maha benar Omega dengan segala agenda serba labilnya.

Sedikit enggan Mingyu bercerita, tapi inilah kenyataannya; jika kehamilan Wonwoo yang merupakan Omega dominan sangat berbeda jika dibandingkan kehamilan Sungkyung si Beta wanita. Tak pernah ada dalam benak Mingyu bayangan akan segala kemungkinan yang kini terjadi dalam hidupnya, tepat setelah perut menggemaskan itu menyembulkan eksistensi buah cintanya.

Oh tidak, Mingyu sedikit berkaca-kaca ketika mengingatnya.

Begitu kandungan memasuki usia 5 bulan, Wonwoo menjadi manusia paling introvert yang memusuhi dunia luar dengan mendekam di kamar. Selalu saja ada alasan tak masuk akal, entah tubuh lemas tak bertenaga, alergi sinar matahari dan bertemu orang-orang, tapi yang paling fatal justru eksistensi Mingyu sebagai suami siaga seperti sengaja disisihkan karena Wonwoo sama sekali tidak ingin berdekatan dengannya.

Baru dia tahu jika Omega yang sedang mengandung akan menghadapi pergolakan hormon menjadi kurang stabil. Tidak hanya sensitivitas terhadap perasaan yang jadi lebih mellow, tapi seluruh indera dalam tubuh Wonwoo menajam drastis. Seperti indera penciuman menjadi sangat peka sehingga bermanja-manja ria pada Mingyu adalah agenda bunuh diri karena feromon sang Alpha menguar dengan dominannya.

Sedangkan yang dunia tahu, saat Omega hamil tidak akan pernah merasa aman kecuali berada dalam pelukan Alphanya. Maka cara paling konyol yang harus dilalui demi memenuhi keamanan dan kenyaman terpaksa menjauhkan Mingyu dengan memberi pakaian beraroma feromon pada Wonwoo. Entah untuk dikenakan kembali atau hanya dipeluk sebagai bukti jika ada sosok Alphanya yang melindungi.

Rasa-rasanya Mingyu tak habis pikir harus melalui drama kehamilan se-apik ini. Selain indera penciuman, konon indera perasa pun ikut tak berfungsi. Semua makanan yang Wonwoo lihat memang menggiurkan namun saat menyecap, hanya hambar dan rasa menjijikan yang justru berimbas pada Mingyu yang seringkali muntah tanpa sebab.

Hal itu sangat wajar karena ada kasus Omega yang mengidam malah Alphanya yang menderita. Tapi demi Tuhan, Mingyu tidak menyangka jika kehamilan bayi kembar akan benar-benar berbeda dari sebelumnya. Mungkin karakter kedua calon anaknya yang berbeda, entah sama-sama mengalirkan genetik Alpha sepertinya, atau salah satu di antaranya seperti Wonwoo seorang Omega. Yang jelas masa-masa ini bukan hal mudah untuk dilalui keduanya.

Lihat saja sekarang, Wonwoo dengan alasan yang sama—lemas, pusing, mual—sedang bermalas-malasan di kasur. Menonton mukbang show dengan dalih jauh lebih mengenyangkan melihat orang lain makan daripada harus merasakan masakan yang lagi-lagi Mingyu muntahkan. Kenapa hanya Mingyu padahal Wonwoo yang mual? Sebab Omega manis itu lebih memilih menyicip daripada menghabiskan. Wajar jika di usia kandungan yang sekarang, tubuhnya tidak begitu membengkak. Namun kerap Mingyu ledek lantaran gemas dengan respons Wonwoo yang jelas kesal.

[✔] GetasWhere stories live. Discover now