21. I'm the one who messed it up couldn't even protect a flower like you

3.5K 440 117
                                    

Setelah beberapa bab kemarin bahasan Getas isinya galau-galauan, bab ini mulai reda terjangan ombaknya.

Santai saja, siapkan tempat ternyaman dan secangkir teh hangat bersama kudapan. Sebelum memulai, silakan tarik napas terlebih dahulu dan jangan lupa keluarkan. Happy reading semuanya! Enjoy the ride ✨




























 Happy reading semuanya! Enjoy the ride ✨

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

🍷🍷🍷

Jarum kehidupan Akalanka Wonwoo tiba-tiba berhenti berputar.

Jika orang lain bisa berlari mengejar mimpi dan menata tujuan yang diupayakan dalam kurun waktu dua bulan, hal tersebut tidak berlaku karena nyatanya dalam waktu tersebut Wonwoo malah berjalan di tempat.

Mengulang duka yang sama setiap harinya. Menelan pil pahit yang melebihi racun sebab bisa saja membunuh jiwa dan raga rapuhnya saat sosok yang diharapkan memilih mundur secara teratur. Wonwoo dibiarkan menghadapi kejamnya kenyataan seorang diri, tanpa melihat kondisi dirinya yang juga tertatih-tatih hanya untuk berdiri menatap mentari terbit di esok hari.

Sebab baginya sama saja, setiap menit dan jam yang dilalui tidak ada beda; memberi luka yang parah sakitnya. Wonwoo dihantam cobaan dan dipaksa bertahan di atas batang kayu keropos yang kapan saja bisa menjebloskan ke jurang gelap nan dalam.

Benar-benar sebuah perjalanan pernikahan yang memprihatinkan. Wonwoo sangat mengerti tidak ada satu pun orang di dunia yang siap kehilangan. Apalagi ditinggal mati oleh orang tersayang. Namun bukan berarti melampiaskan pada pihak yang mau berjuang seperti dirinya adalah solusi. Lagi-lagi kepala Wonwoo ramai oleh protesan atas maksud ‘kenapa’ jika kembali teringat cara Mingyu yang sampai detik ini belum dia mengerti.

Tak sanggup menahan diri lebih lama lagi, Wonwoo putuskan mengunjungi makam Sungkyung dan Joohyuk. Bisa dibilang kunjungan pertama karena dulu tidak sempat mengantar hingga liang lahat. Ya, Wonwoo memiliki sebuah alasan dan menemani buah hati dua beta itu salah satunya.

Kali ini diberanikan diri untuk duduk khusuk sembari melafalkan doa. Membersihkan makam dari rumput dan daun kering. Sama sekali tidak ditemukan jejak kunjungan orang lain. Mungkin hanya Wonwoo yang datang untuk menabur bunga di atas dua makam dalam kurun waktu terakhir. Satu-satunya hal yang terasa berbeda adalah makam Sungkyung lebih rapi setelah dilapisi keramik.

Siapa lagi jika bukan inisiatif Siwon yang berterima kasih karena masih menganggap Sungkyung sebagai Ibu dari bayi Mingyu. Wonwoo tidak bisa menyalahkan karena bukan masalah besar selama rahasia tidak terungkap. Dia pun datang ke sini bukan untuk mengungkit perhatian Ayah mertua, melainkan mencari solusi atas kemelut rumah tangga yang tengah dihadapi.

Wonwoo bingung harus dengan cara apa lagi mengembalikan pernikahan seperti sedia kala. Jujur saja, sampai detik ini dia tak sanggup jika harus menyelesaikan semua pertanyaan sendiri. Sudah banyak waktu dan energi yang Wonwoo curahkan untuk Cielo. Bahkan bisa bertahan selama dua bulan dalam kondisi waras jelas sebuah keajaiban.

[✔] GetasWhere stories live. Discover now