[✔] Getas

28. I know that I can't find nobody else as good as you

🍷🍷🍷

“Udahan nangisnya?” Wonwoo melepaskan pelukan Mingyu. “Cengeng banget ya Ayah dari anak-anakku. Lebih cengeng dari Cielo malah.”

“Lanka juga cengeng ya! Apalagi beberapa waktu terakhir.”

“Ya gimana lagi, ada bayinya dua di sini,” tangannya mengelus perut diikuti Mingyu yang merendahkan tubuh untuk ikut mengecup. “Baby Cherry pasti jadi anak paling cantik di rumah, begitupun Baby Berry nggak kalah ganteng kayak Ayah Sadam dan Abang Cielo.”

“Salah. Lanka salah bilang gitu karena Baby Cherry akan secantik kamu, Ibu Omeganya. Mas nggak sabar banget, waktu dua bulan kayak lama tapi di satu sisi juga berjalan cepat. Kedengeran nggak detak jantung Mamas sekarang? Dangdutan ini, heboh banget di dalam.”

“Mas Sadam juga harus dengerin perut Lanka, anaknya lagi main nih saking semangatnya nyapa Ayah sampe nendang aja ganti-gantian.”

Mingyu tak bisa menyembunyikan rasa bahagia. Hanya bisa mengecup jejak tendangan dua bayinya yang bisa disaksikan di detik itu juga.

“Twinnie, hei ... be carefull, sayang. Jangan keras-keras nendang perut Papanya. Kasihan tuh sampe kesakitan. Dua bulan lagi kita ketemu kok, sabar yah pasti udah mulai sempit di dalam. Nanti kalau kalian udah lahir boboknya dalam pelukan Ayah sama Papa. I love you.”

“Yang di kiss anaknya aja? Papanya nggak?”

“Hehehe, lupa. Kirain kucing gemuk Mamas masih marah ternyata mau dimanja-manja juga.”

Wonwoo terkekeh dengan wajah menahan kesal. Tapi itu semata-mata karena tak mampu menutupi rasa bahagia. Biarlah perdebatan kecil yang terjadi selama masa kehamilan menjadi catatan yang baiknya dikenang. Yang terpenting sekarang mereka diberi kesempatan untuk kembali bermesraan.

Semoga ke depannya mereka akan tetap bersama, tidak terpisah oleh hormon maupun jarak karena Wonwoo sangat mendamba kehadiran Mingyu setiap menitnya. Mengandung bukan berarti hanya dia yang melalui sendiri tapi sebagai Alpha gentle dan calon Ayah, Mingyu ikut menemani bahkan berbagi apa yang sekiranya bisa dibagi.