DUA

41 8 9
                                    


Udah dua part tapi masih sepi...
Sedih banget tauuuu....

Yukkk yukkkk buruan voment

Biar update nya makin cepet!!!!!

____________________________________

BRUUKK...

"Eh Anjing!" Brownis mama jatuh guysss...

"Aduhhhh!!brownis gueeee!!woyyyy tanggung jawab lo! brownis gue jatuh semua kan!!" Teriakku pada orang yang menabrak gue. Dan yang perlu kalian tau dia cuma ngeliatin gue marah marah guys!

###
Laki laki yang menabrak Mella hanya menatap Mella seolah sedang menilai dirinya.

"Maaf saya buru buru.." ucap Pria itu kemudian melanjutkan langkahnya tanpa bersusah payah membantu Mella.

Melihat orang yang menabrak nya meninggalkan dirinya begitu saja. Pamella menggeram kesal. Buru buru ia lepas sepatu yang ia pakai dan melemparkannya pada laki laki yang pergi tanpa merasa bersalah.

Sayangnya alih alih laki laki itu yang terkena lemparan sepatunya malah bapak bapak tua yang harus terkena lemparan sepatunya.

"Mamposss salah sasaran lagi.." gadis bernama lengkap Pameela bening Rahayu itu segera memunguti brownis yang ia bawa dan menghampiri bapak bapak yang terkena sepatunya tadi.

Pria paru Baya yang punggungnya terkena lemparan sepatu Mella membalikkan tubuhnya. Ia menengok kanan kiri seolah sedang mencari siapa pemilik sepatu yang ia pegang saat ini.

Dari Arah depan Mella berlari kesusahan karena harus membawa dua dus brownis.

"Om kyai!" Sapa Mella ketika tiba didepan pria baru baya yang terkena lemparan sepatunya tadi.

"Assalamualaikum Nak Bening,, si cantik anaknya pak Ridwan dan bu Aisyah.."

"Ehh..hehehe..waalaikumsalam om kyai Irsyad" Mella hanya cengengesan sebenarnya tadi dia mau menggaruk tengkuknya tapi sayang kedua tangannya harus memegang dus.

Pria paru baya yang terkena lemaparan sepatunya tadi bernama Irsyad Al Farizi, merupakan sosok paru baya yang dituakan di kompleksnya sekaligus tokoh agama. Tidak heran jika Kyai Irsyad menjadi tokoh agama di kompleks perumahan Mella sebab semua orang sudah tau bagaimana latar belakang keluarga om Irsyad beliau merupakan cucu pendiri salah satu pondok pesantren yang ada di Bandung. Jadi sudah bisa dibayangkan bagaimana agamisnya keluarga kyai Irsyad.

Tapi ajaibnya kyai Irsyad  memiliki putra yang kelakuannya 11 12 dengan Mella.
Bengal, bad boy parah, Mella sendiri sempat heran mengapa orang seagamis kyai Irsyad memiliki putra seperti itu.

Kyai Irsyad tersenyum " jadi manggilnya om Irsyad atau kyai Irsyad Ning?" Tanya Kyai Irsyad..

"Hehehe..seingat Mella ajalah om.."

"Bawa apa itu.."

"Brownis buatan mama om kyai kata mama mau dibagiin ke para jamaah.."

"Ooh..nak Bening cantik lo kalau pakai baju seperti itu..jadi mirip Bu Aisyah.."

"He he he...mana ada cantik om udah cemong gini..mana hijabnya udah turun ke leher ini.." benar saja mana ada cantik dengan hijab yang sudah turun kebawah rambut yang bearntakan dan muka berkeringat. Untung saja sebelum kesini Mella sudah menggu parfum jadi badannya tidak ikut bau sebab berkeringat.

"Hahaha...bisa saja Nak bening ini." Oh iya sekilas informasi guys..jadi kyai Irsyad punya panggilan tersendiri untuk Mella. Sedari Mella kecil Kyai Irsyad sudah menanggilnya Bening dan itu kebawa hingga Mella remaja. Mella sendiri tidak keberatan dipanggil Bening oleh Kyai Irsyad. Keberatan sih..tapi mana berani dia protes tentang panggilannya.

P A M E L L A (END)Where stories live. Discover now