EMPAT

31 7 0
                                    

Kuyyyyyy voteeee agar cerita ini tetap berlanjut!!!!!!

Sholat isya kali ini Mella merasa sangat berbeda. Suara misterius yang mengumandangkan adzan tadi sekarang menjadi imam sholat bagi jamaah Masjid.

Hati Mella menghangat mendengar lantunan kalam ilahi dari sang imam. Selama ia menunaikan sholat baru kali ini Mella merasakan ketenangan. Ia merasa khusyuk dalam beribadah.

Usai sholat Isya' pengajian pun segera mulai. Seorang yang bertugas sebagai khatib segera menaiki mimbar untuk berceramah.

"Hah?!dia?si songong?!" Mella kaget melihat siapa yang menjadi khatib karena dia adalah orang yang menabrak Mella tadi sore.

"Ada apa Mell?" Tanya Umi Daniya.

"Eh..nggak ada apa apa kok tante ustadzah..cuma kaget aja..heheh.."

"Ya udah Mella fokus dengerin ceramahnya ya.." ucap umi daniya sambil mengelus tangan Mella. Mella hanya tersenyum tipis. Lagi. Ia kembali memperhatikan seorang laki laki yang membuatnya naik darah hari ini.

Fatih berdiri diatas mimbar yang disediakan. Matanya menatap seluruh jamaah yang hadir di majlis pengajian malam ini. Sebenarnya ini bukan kali pertamanya untuk mengisi tausiyah, sewaktu di Mesir ia juga sering mengisi kultum bedanya kalau di Mesir jamaahnya adalah teman sejawat kalau di sini jamaah para ibu dan bapak-bapak yang sudah sepuh. Fatih menarik nafas pelan untuk mengurangi kegugupannya.

"Bismillah'' ucapnya pelan..

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.."

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh.."

"Selamat malam bapak bapak ibu ibu jamaah sekalian.." sapa Fatih pada para jamaah. Ia juga memberikan sedikit senyum untuk menambah kesopanannya

"Ck..sok banget.." cibir Mella yang memdengar sapaan Fatih.

"Ehhem.." fatih berdehem sebentar lalu segera memulai ceramahnya.
"para jamaah sekalian dari Abu Hurairah RA berkata: Rasulullah bersabda: "Apabila manusia itu meninggal dunia maka terputuslah segala amalnya kecuali tiga: yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat atau anak sholeh yang mendoakan kepadanya." (HR Muslim). Rasulullah SAW memberikan pelajaran kepada kita sebagai manusia untuk mencari amal yang berkualitas, kekal dan bermanfaat baik selama di dunia maupun setelah meninggal dunia. Kualitas amal itu tidak terputus pahalanya sekalipun dia telah meninggal dunia, selama amalnya masih dimanfaatkan oleh manusia."

"sebagaimana hadist yang saya ucapkan di awal tadi, ada 3 amal yang meski kita meninggal dunia insyaallah akan selalu mengalirkan pahala bagi kita di akhirat nanti.Yang pertama   Sedekah jariyah, Adalah sedekah yang pahalanya mengalir terus sekalipun yang bersangkutan telah meninggal. Pahala yang mengalir seperti amal wakaf yakni sedekah suatu benda yang bermanfaat dijalan Allah. Benda itu bersifat tetap tidak habis dan tidak kurang meskipun dimanfaatkan berkali kali."

"Misalnya begini pak..buk.. bersedekah sajadah, karpet, bahan bangunan untuk masjid, mushala, madrasah dan pesantren. Benda-benda itu sekalipun dimanfaatkan berkali-kali tidak habis kecuali telah rusak. Yang kedua ada ilmu yang bermanfaat. yang dimaksud ilmu yang bermanfaat adalah ilmu itu diamalkan dan diajarkan kepada orang lain. Seseorang yang mengajarkan ilmu kepada orang lain kemudian diamalkan atau diajarkan lagi kepada orang lain maka ia mendapat pahala seperti pahala orang yang mengamalkannya atau yang mengajarkannya sekalipun dia telah meninggal dunia."

"Kemudian yang terakhir adalah anak yang sholeh solehah.   
Anak saleh dan salehah yakni anak yang baik. Menurut Ibn Hajar Al Makki maksud saleh di sini adalah anak yang beriman kepada Allah. Anak saleh yang mau mendoakan kepada orang tuanya. Di antara tanda kesalehan anak adalah mau mendoakan kepada orang tua. Doa adalah kemauan hati anak yang baik yang menghendaki orang tuanya mendapatkan keselamatan dan kebahagiaan dunia dan akhirat,"

P A M E L L A (END)Where stories live. Discover now