"Hey kamu yang mampir tinggalin jejak dong untuk penulis, dia sudah berusaha menulis cerita untuk para pembaca yang setia. Kalau kalian mendukungkan silakan berikan vote, komentar, dan jangan lupa di share ya." Kata Chun-lui
Setelah usai menceritakan semua hal yang terjadi pada istana dan apa hubungannya dengan Hyun-hee, perasaan Hyun-hee pun merasa terenyuh, dia mengerti dengan keadaan saat ini, ia tak menyangka dengan semua hal yang terjadi pada ayahnya selama ini.
"Seperti itulah keadaannya, dan atas semua kejadian ini aku telah mengetahui siapa yang bertanggung jawab untuk semuanya, aku telah mengetahui penghianatan di dalam kerajaan ini yang membuat istana agung Gyeongbokgung dan Changdeok bermusuhan. Tetapi untuk mengungkapkan semua kedok ini tidaklah cukup mudah, aku butuh beberapa waktu lagi agar bisa mendapatkan bukti yang kuat. Selama kau diusir di istana selama itu pula aku mencari bukti yang menguatkan bahwa dia adalah pelakunya, dan aku mengetahui kematian mu saat itu diracuni oleh pelayan dapur yang kini dia sudah tewas terbunuh, aku perlu mencari lagi bukti lainnya. Selama kau diluar aku sudah mendengar semua perjalananmu, untuk itu aku bisa percaya bahwa kau bisa melindungi dirimu sendiri, karena kau bukanlah putriku yang seperti dulu." Cerita kaisar dengan suara yang lugas.
"Lalu, siapa orang yang bertanggung jawab atas kekacauan semua ini?" tanya Chun-lui.
"Aku akan memberikan jawaban setelah bukti itu berhasil aku dapatkan."
"Bukti apa itu? Berupa benda atau orang?" tanya putri Chun kembali.
Sang kaisar pun menatap wajah sang putri dengan tatapan yang tidak bisa diartikan.
***
Setelah putri Chun mengetahui semua cerita dari sang ayah, ia pun memutuskan untuk menyusul sang adik Chou-lui, karena ia khawatir akan keadaan sang adik nantinya di medan peperangan, apa lagi putri Chun meyakini bahwa bela diri sang adik belum terlalu matang untuk melawan musuh yang berat. Sebelum pergi putri Chun-lui memohon izin kepada sang kaisar agar memberkatinya, awalnya sang kaisar ragu, tetapi setelah menguji kemampuan sang putrinya selama ini, ia benar-benar mengakui kehebatan seni bela diri sang anaknya. Jangan mengira selama ini sang kaisar tidak mengawasi pergerakan sang putri. Sang kaisar selalu mengutus seseorang menjadi mata-mata putri Chun untuk mengawasinya dari kejauhan. Ternyata bukan pangeran Mi-hoo saja yang selalu mengikuti putri Chun, tetapi ada orang lain yang mengawasinya. Bahkan sewaktu sang putri keluar istana pun kaisar sudah mengetahuinya, tetapi dia hanya ingin berusaha melindungi putrinya, ia tahu caranya itu salah, awalnya dia agak ragu dengan kemampuan sang putri, tetapi setelah sekian lama diselubungi, kini dia percaya bahwa putrinya bukanlah orang biasa, tetapi orang yang sungguh luar biasa, dia membela rakyat yang lemah dan tertindas, bahkan berkatnyalah sang kaisar tau mengenai kehidupan rakyat yang kurang mendapatkan perhatian, serta kasus korupsi itu yang meninggikan harga pajak. Berkat putri Chun-lui sang kaisar dapat tahu keadaan semuanya di luar istana, dan secara diam-diam ia mengatasi itu semua.
Bukankah dia seorang kaisar besar sekaligus ayah yang begitu kejam? Begitulah dipikiran sang kaisar yang selama ini selalu merasa bersalah kepada anak-anaknya.
***
Putri Chun-lui sudah menegaskan kepada Gong-chan untuk menjaga ibunya, ia berpesan pada Gong-chan, jika terjadi sesuatu pada dirinya, dia berharap Gong-chan menjaga ibunya dengan baik dan setia. Gong-chan dengan perasaannya yang sedih dia pun harus merelakan tuan putrinya pergi, karena bagaimana pun dia tidak akan bisa melarang kepergiannya.
Chun-lui telah berganti pakaian dengan baju zirah peperangan. Ia membawa sebilah pedang warisan dari sang kaisar terdahulu, yang diberikan langsung oleh kaisar Yi sang ayahnya. Kuda dan beberapa prajurit pengawal telah dipersiapkan untuk perjalanan putri Chun-lui. Saat hendak beranjak pergi ternyata putri Chun-lui tidak sendirian dia ditemani pangeran Mi-hoo, dia juga diberi perintah langsung oleh sang kaisar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heir To The Throne
Fantasy04-11-2018... Happy Reading... ^^ Di tahun 2030, seorang wanita pembunuh bernama Kim Hyun-hee. Ia terkenal paling di takuti seluruh dunia dengan kekejamannya bak malaikat maut, yang siap datang kapan saja, sehingga tanpa sepengetahuan orang lain, H...