Chapter 9

1.9K 253 22
                                    

'And darling I will be loving you 'til we're 70. And baby my heart could still fall as hard at 23.'

*Don't forget to vote and comment♡

Seperti yang sudah direncanakan, hari ini (Y/n) akan pergi bersama dengan Levi. Gadis cantik itu sekarang tengah sibuk menelusuri lemari pakaiannya, mencari sebuah gaun yang ia beli saat masih dalam masa pelatihan militer.

(Y/n) ingat saat ia menyelinap diam-diam bersama Sasha dan Connie pergi ke kota untuk membeli makanan dan pakaian.

"Nah ini dia." Senyum manisnya merekah saat menemukan sebuah gaun sepanjang betis berwarna putih.

(A/n : Kayanya ini terlalu modern ya? Tapi aku sukaaa>< jadi yauda lah yaa)

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

(A/n : Kayanya ini terlalu modern ya? Tapi aku sukaaa>< jadi yauda lah yaa)

"Tapi, apa ini tidak berlebihan? Bagaimana kalau aku terlihat aneh memakai ini? Aku 'kan sudah lama tidak memakai gaun." (Y/n) mengetukan telunjuknya di dagu.

"Ya sudahlah, lagipula aku tidak punya pilihan lain."

Setelah bersiap dan berganti pakaian, (Y/n) bergegas untuk menemui Levi yang sudah menunggunya di depan gerbang markas.

"(Y/N)! Kau mau kemana? Wah omong-omong kau cantik sekali astaga! Iya 'kan Connie?" tegur Sasha.

"Iya benar, sangat cantik!" timpal Connie.

"Ah a-aku mau pergi jalan-jalan."

"Tumben sekali, biasanya kau hanya tidur seharian dan bermalas-malasan saat hari libur." Sasha menatap curiga pada (Y/n).

(Y/n) berusaha mencari alasan yang masuk akal agar kedua temannya tidak curiga. Namun tiba-tiba Hange datang bersama dengan Mike dan Erwin.

"YA AMPUN! SWEETY KAU CANTIK SEKALI! AKU INGIN MENANGIS RASANYA!" Hange mengguncang pundak (Y/n) dengan kencang.

Astaga Hange, selalu saja berlebihan.

"Hange! Hentikan!" Mike menarik tangan kiri rekannya itu.

"Ah iya maaf hehe, hm jadi kau mau pergi kencan bersama Shorty 'kan?" Ucapan Hange membuat Connie dan Sasha terkejut, pasalnya mereka tidak tahu mengenai hubungan istimewa antara (Y/n) dan sang kapten.

"Huh? A-apa yang kau bicarakan Hange-San? A-aku tidak-"

"Levi sendiri yang mengatakan pada kami tadi pagi." Erwin memotong ucapan (Y/n), memang pagi tadi setelah sarapan Levi memberitahunya jika ia akan pergi bersama (Y/n).

"Begitu ya ...." (Y/n) menundukkan kepalanya karena malu.

"Hahaha kau ini, ya sudah sana temui si pendek itu, dia sudah menunggumu."

"Baiklah, aku permisi dulu semuanya."

(Y/n) melanjutkan langkahnya dengan terburu-buru. Benar saja, saat sampai di depan markas ia melihat Levi sudah berdiri di samping kereta dengan setelan kemeja abu-abu dan jas hitamnya.

My Dearest Cadet (Levi x Reader)Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon