Chapter 10

1.8K 247 23
                                    

'Goodbye ... baby you don't have to worry, I'll be coming back for you.'

*Don't forget to vote and comment♡

"Jadi (Y/n), ada hubungan apa sebenernya kau dengan Kapten Levi?" tanya Eren. Para prajurit tengah beristirahat setelah berlatih seperti biasanya.

(Y/n) duduk sambil meremas ujung seragam yang ia kenakan. Saat pulang dari festival semalam, Levi berkata padanya untuk mengatakan kebenaran hubungan mereka pada teman-temannya. Levi tidak keberatan, justru pria itu merasa senang karena dengan begitu tidak akan ada lagi yang mengganggu gadisnya.

"K-kami, ugh ya begitu deh. Seperti yang kalian pikirkan," ujar (Y/n) sambil menunduk, menyembunyikan rona di wajahnya.

"Hah?! Jadi benar kalau kalian sudah menikah?!" pekik Jean.

"A-apa? Bukan begitu astaga! Kalian berpikir sejauh itu sih?"

"Hanya dia yang berpikir sejauh itu." Mikasa menggelengkan kepalanya.

"Jadi benar kalau kalian itu sepasang kekasih?" tanya Armin untuk meyakinkan.

"I-iya," jawab (Y/n) lirih.

"Apa kau bahagia dengannya?" tanya Eren.

(Y/n) menganggukan kepalanya pelan, sedari tadi ada yang mengganggu pikirannya. Ia merasa seperti akan ada hal buruk yang terjadi.

"Baguslah,tapi kalau dia sampai menyakitimu, maka akan ku buat Si Cebol itu semakin pendek," ujar Mikasa.

"Omong-omong di mana yang lainnya? Sedari tadi aku tidak melihat mereka," tanya (Y/n).

"Mereka semua sekarang berada di selatan Dinding Sina, mengawasi keadaan di sana," jawab Armin.

"Kenapa kita tidak ikut bersama mereka?" tanya (Y/n).

"Entahlah, ini perintah dari Komandan Erwin."

Mereka lanjut mengobrol seperti biasanya, membicarakan apa saja yang terlintas di kepala saat itu, hingga tiba-tiba Gunther berlari dan memberi tahu mereka jika Dinding Rose telah di tembus. Membuat seluruh prajurit yang mendengarnya terkejut.

"Kalian berempat akan pergi bersama Kapten Levi dan Hange-San, ada kereta yang sudah menunggu," ujar Gunther pada empat sekawan Shiganshina.

"Baiklah, lalu bagaimana denganmu dan Regu Levi yang lain?" tanya (Y/n).

"Kami akan pergi bersama Komandan Erwin dan pasukannya untuk melakukan patroli."

Hari sudah mulai gelap, (Y/n) dan ketiga sahabatnya bergegas menuju ke tempat di mana kereta kudanya menunggu.

"Apa-apan semua ini? Sial!" gumam Eren.

"Tapi ... Apa mungkin para titan menembus dinding yang berisi titan juga?" tanya Armin.

"Sebelumnya juga seperti ini, mereka menghancurkan dinding kota kita," balas Eren.

"Tapi, saat itu mereka menghancurkan gerbangnya," ujar (Y/n) yang duduk di tengah Mikasa dan Eren.

"Armin apa yang kau maksud?"

"Kita tidak pernah melihat retakan batu atau apapun di dinding. Jadi, apa mungkin dinding itu terbuat dari pengerasan kulit titan seperti yang dilakukan oleh Annie?"

Hange dan Levi datang bersama seorang pria yang mereka kenal sebagai seorang pendeta orde penyembah dinding bernama Nick.

"Maaf membuat kalian menunggu lama." Hange, Levi, dan Nick menaiki kereta yang sama dengan (Y/n) dan ketiga sahabatnya.

My Dearest Cadet (Levi x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang