Chapter 25

1.7K 192 31
                                    

"Baby you're amazing, you're my angel come and save me."

*Don't forget to vote and comment♡

Sinar mentari membuat tetesan embun berkilauan.
Sudah setengah jam sejak (Y/n) sampai di Marley, ah ya setelah tak sengaja bertemu dengan Levi dua hari lalu, (Y/n) langsung kembali ke pulau para kesatria itu.

Dan saat ini ia tengah duduk bersama kedua orang tuanya dan juga Zeke di ruang makan.
"Dugaan kita benar, mereka sudah mengetahui rencanamu. Kemarin Zeke tidak sengaja mendengar pembicaraan mereka," tutur Zeckler setelah menyesap kopi hitam yang masih sedikit mengepulkan uap panas.

"Lalu bagaimana? Mereka pasti sudah mengganti rencananya, kita juga harus mengganti rencana." Ibu (Y/n) yang duduk di samping putrinya menanggapi.

(Y/n) memejamkan netranya, ciri khas orang yang tengah berpikir.
Jika tidak memikirkan banyaknya nyawa tak bersalah yang akan hilang sia-sia, maka sudah sedari lama ia menggunakan kemampuan istimewanya.

Setelah keheningan beberapa saat, (Y/n) menghela napas pelan, ia sudah memutuskan.
"Aku akan pergi ke Paradise dan mengatakan semuanya pada Komandan Erwin dan yang lainnya. Tujuan kita sama dengan mereka, akan lebih baik jika mereka mengetahui semuanya. Dengan begitu kita bisa memusnahkan para manusia sialan itu lebih mudah."

"Apa kau yakin dengan itu? Tidak akan mudah membuat mereka percaya pada kita." Zeke sedikit meragukan ide yang dicetuskan oleh (Y/n).

"Kenapa tidak? Kau tau sendiri bagaimana pemimpin Marleyan itu, mereka licik. Aku yakin mereka akan mengancamku dan membahayakan kalian. Dan yah, aku yakin jika Komandan Erwin akan mempercayaiku, aku akan berusaha untuk itu." Final, tidak ada yang bisa menentang keputusan (Y/n). Lagipula bagaimana pun itu, pada akhirnya memang mereka harus bersatu dengan Eldian lainnya.

"Baiklah, jika memang itu yang terbaik menurutmu maka ayah menyetujuinya. Kapan kau akan kembali ke Paradise?"

"Aku akan menunggu keadaan di sana lebih baik. Saat ini Pasukan Pengintai tengah memiliki konflik dengan pihak kerajaan, dan aku tidak berminat untuk ikut campur mengenai itu. Akan ku tunggu sampai Historia naik tahta, baru aku akan datang."

"Kau tidak berminat membantu atau kau tidak ingin mereka memintamu naik tahta?" Zeke tersenyum miring, pria itu paham betul jika (Y/n) tidak ingin menduduki tahta di Paradise atau di mana pun. Ia adalah tipikal orang yang tidak ingin merasa terbebani oleh jabatan.

"Diam kau monyet! Jangan membaca pikiranku seperti itu! Lagi pula kalau aku menjadi ratu, siapa yang akan meledekmu lagi? Karena aku harus menjaga sikap."
Beberapa hari tidak bertemu Zeke, membuat (Y/n) rindu mengatai pria itu dengan sebutan monyet.
Love hate friendship? Mungkin bisa dibilang seperti itu.

Obrolan dilanjutkan dengan topik yang lebih ringan, sesekali saling melontarkan lelucon untuk sedikit melupakan kekacauan yang ada.
(Y/n) meregangkan ototnya, lelah, tehitung dua hari sudah ia tidak tidur. Lebih baik ia beristirahat, masih ada  beberapa hari sampai ia kembali ke Paradise.

Gadis itu berpamitan pada orang tuanya untuk beristirahat, lalu melangkah menuju ke kamarnya.

"Hey suamiku, perasaanku mengatakan jika (Y/n) sudah memiliki seorang kekasih di Paradise hehe. Ah aku tidak sabar melihatnya menikah, dan-"

"Ibu, berhentilah menggosip tentangku!" teriak (Y/n) yang masih bisa mendengar perkataan sang ibu, mengundang kekehan dari tiga orang yang masih berada di ruang makan.

Berbicara tentang kekasih, membuat gadis manis itu mengingat seseorang. Ah, Si Pendek Levi yang saat ini pasti tengah bersusah payah membebaskan Eren dan Historia.

"Levi, maaf kali ini aku tidak membantumu. Tapi aku yakin kau pasti akan baik-baik saja," gumam (Y/n) sebelum masuk ke dunia mimpi.

***

Paradise tengah merasakan sedikit euphoria setelah penobatan ratu baru mereka, Krista.
Satu beban sudah terangkat dari bahu para Pasukan Pengintai, terasa lebih ringan, tanpa mengetahui apa yang sudah menunggu mereka di depan sana.

"Kapten, di mana Hange-San dan juga Komandan Erwin? Aku tidak melihat mereka," tanya Eren pada Levi yang berjalan beriringan dengannya. Saat ini mereka masih berada di istana dan baru akan kembali ke markas utama.

"Mereka kembali lebih awal." Seperti biasa, hanya jawaban singkat yang Levi berikan.
Memangnya apa yang diharapkan? Walaupun sebelumnya pria itu mengulas senyum tipis pada anggota regunya, Levi tetaplah Levi.

"Menurut kalian kenapa Kapten Levi tidak ikut bersama Komandan Erwin dan Hange-San?" bisik Connie pada Jean dan juga Sasha.

"Hm, mungkin hanya petinggi saja yang boleh kembali lebih awal," balas Jean sambil mengulum senyum geli.

"Huh? Dasar bodoh! Kapten Levi juga petinggi! Kenapa tidak?" Sasha memukul kepala belakang Jean, membuat laki-laki itu mengaduh kesakitan.

"Kau tidak lihat Kapten Levi? Dia tidak tinggi."

"Hah? O-oh!" Connie dan Sasha tertawa keras setelah memahami perkataan Jean. Tawa mereka terhenti saat Levi melayangkan tatap tajam dan dinginnya.

Dari jauh terlihat seorang anggota Pasukan Pengintai yang tengah berlari menuju ke arah mereka.
"Permisi Kapten, saya mendapat pesan dari Komandan Erwin agar kau dan yang lainnya segera kembali ke markas."

"Ulat sagu itu tidak bisa membiarkan hidupku lebih tenang sehari saja bahkan di hari libur? Tch, baiklah,"

Ketujuh orang regu khusus Pasukan Pengintai itu segera kembali ke markas dengan menunggang kuda mereka.
Rasa penasaran akan alasan apa yang membuat Komandan meminta mereka untuk segera kembali, membuat Levi dan yang lainnya semakin mempercepat laju kuda saat sudah mendekati markas.

"Silakan Kapten, Komandan sudah menunggu di dalam." Moblit yang tengah menunggu kedatangan mereka langsung membukakan pintu ruangan Erwin, dan mempersilahkan masuk.

Pandangan Levi langsung tertuju pada seseorang yang lengannya tengah digenggam erat oleh Hange.
Seakan tak percaya pada apa yang dia lihat, apakah hanya halusinasinya saja seperti biasa atau memang dia ada di sini?

"Hi, paman?"

A/n : Thanks for reading, vote, and comment:)
Okay sooo... Hi! Akhirnya up lagi wkwkヾ(^-^)ノ  
How are u guys? Hope u guys doing well:)
Maaf yaa aku baru up hehe, makasih banyak juga buat yang udah  nungguin ff abal-abal ini huhu TT
Terakhir aku up votenya baru 1k sekarang udah hampir 2k, lama banget berarti wkwk

 Hi! Akhirnya up lagi wkwkヾ(^-^)ノ   How are u guys? Hope u guys doing well:) Maaf yaa aku baru up hehe, makasih banyak juga buat yang udah  nungguin ff abal-abal ini huhu TT Terakhir aku up votenya baru 1k sekarang udah hampir 2k, lama banget bera...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Levi : "Hi brat! Kalau kalian merindukanku, salahkan saja guru author yang memberi tugas sebanyak bulu titan Zeke."

My Dearest Cadet (Levi x Reader)Where stories live. Discover now