Chapter 11

1.6K 214 14
                                    

'Cause there'll be no sunlight if I lose you, Baby.
There'll be no clear skies if I lose you, Baby.'

*Don't forget to vote and comment♡

Saat sampai di atas dinding, (Y/n) dan teman-temannya dikejutkan oleh fakta bahwa Ymir juga bisa berubah menjadi  titan seperti Eren.

"Sialan sakit sekali," keluh Reiner.

"Apa sesakit itu?" tanya Eren.

"Tentu saja, aku baru saja digigit oleh titan. Rasanya aku akan mati."

(Y/n) yang melihat Reiner kesakitan langsung mendekati laki-laki itu. "Reiner, kalau kau mau aku bisa mengantarmu ke ruang perawatan," tawar (Y/n).

"Tidak, tidak perlu, terimakasih."

"Ya sudah, tapi kalau kau butuh apa-apa katakan saja padaku," ujar (Y/n) sambil tersenyum manis. Reiner hanya mengangguk sebagai jawaban, lalu memalingkan wajahnya mencoba untuk menutupi rona merah yang menyelimuti wajahnya.

"Ternyata orang sekuat dirimu juga bisa menghadapi situasi seperti ini, ya?" Eren.

"Apa maksudmu? Ini sudah kedua kalinya untukku! Sudah dua kali aku hampir mati, kalau seperti ini cepat atau lambat aku pasti akan mati," geram Reiner frustasi.

(Y/n) menatap iba pada Reiner, selama mereka berteman, ini adalah pertama kalinya ia terlihat sangat putus asa. "Reiner, kita semua pasti akan mati, tapi sampai hari itu tiba kita akan saling melindungi satu sama lain. Aku tidak akan membiarkan kau dan yang lainnya mati begitu saja."

Reiner menatap (Y/n) lekat-lekat hingga akhirnya menarik gadis itu ke dalam pelukannya dengan satu lengan. (Y/n) sedikit merasa tidak nyaman, tapi ia memutuskan untuk membiarkannya karena berpikir itu akan membuat Reiner merasa lebih baik.

"Oi oi oi! Lepaskan dia, Reiner! Kalau Kapten Levi sampai melihat bisa-bisa kau dihajar," seru Eren.

"Apa hubungannya dengan Kapten Levi?" tanya Reiner setelah melepaskan pelukannya.

"Tentu saja karena Kapten Levi adalah kekasihnya," jawab Eren.

Suasana berubah menjadi sedikit canggung, (Y/n) diam sambil menundukkan kepalanya. Sedangkan Reiner menatap gadis itu tak percaya, terlihat gurat kekecewaan di wajahnya.

Untungnya keadaan itu tidak berlangsung lama karena kedatangan Hannes untuk memberi tahu di mana letak lubangnya.

"Tidak ada lubang di mana pun. Kami sudah semalaman mencari, setidaknya diantara Trost dan Distrik Krolva baik-baik saja," terang Hannes.

Karena keterangan yang diberikan oleh Hannes, Hange meminta seluruh prajurit yang ada di situ untuk kembali ke Distrik Trost. Namun, saat Eren dan (Y/n) akan pergi bersama yang lainnya, tiba-tiba saja Reiner memanggil mereka berdua.

"Bisa kalian ikut aku sekarang? Kami ingin membicarakan sesuatu."

Bertholdt yang tengah berdiri di samping Reiner hanya menatap temannya bingung, kemudian berbisik, "Reiner, kenapa kau juga memanggil (Y/n)?"

"Kenapa kau bertanya? Jelas karena aku menyukainya dan aku ingin dia ikut bersama kita. Selain itu, aku yakin jika (Y/n) adalah gadis yang Tuan Zake cari. Kita harus membawanya pulang ke kampung halaman kita, kampung halamannya," jawab Reiner juga sambil berbisik.

"Hei, jadi apa yang ingin kalian bicarakan?" tanya (Y/n).

"Lima tahun lalu kami menghancurkan dinding, dan mulai penyerangan kami pada manusia. Aku adalah Titan Zirah dan dia Titan Kolosal," ujar Reiner.

My Dearest Cadet (Levi x Reader)حيث تعيش القصص. اكتشف الآن