5

15.8K 4.9K 3.8K
                                    

Sebenernya aku masih PAT senin depan, tapi gregetan up ini :")
Anw, maaf kalau bingung gara-gara tokohnya kebanyakan... tapi masih ada yang belum muncul T_T





Sebagaimana pasal yang dibuat Soobin. Pasal 1, permusuhan itu tidak diperbolehkan. Pasal 2, barangsiapa yang tidak mau baikan, nanti berubah jadi siluman ikan. Pasal 3, kalau tidak mau baikan terpaksa cari cara lain.  Dan pasal yang lain-lain.

Dari semua pasal tersebut, tidak ada yang terjadi. Walaupun tidak semua bermusuhan, tetap saja bila bertemu mereka bersikap seolah-olah saling benci.

Dihadapkan masalah seperti ini membuat beban pikiran bertambah. Seungmin yang notabenenya teman Jisung mau tak mau mendengar dumelan pemuda itu bila datang ke rumahnya.

Untung hari ini tidak datang. Sebenarnya dia muak, bosan, dan kesal. Kenapa sih harus bertengkar? Memangnya tidak ada kegiatan lain?

Tapi, malah Felix yang datang. Pasti dia ingin membicarakan masalah tabrakan kemarin siang.

"Lix, lo udah minta maaf yang bener belum?" Tanya Seungmin seraya menyuguhkan minuman segar berupa santa. Itu lho, minuman soda berwarna merah, kalau habis minum bibir dan lidah ikut merah.

"Kemarin udah di jalan," jawab Felix acuh sambil membuka tutup kaleng santanya.

"Sebenernya kalian kenapa? Kenapa Jisung gak bertanggung jawab atas kecelakaan yang menimpa temen lo? Kenapa kalian malah bikin kesaksian palsu dan selamatin Jisung dari hukuman, ini masalah nyawa, Lix."

"Kalau lo yang ngalamin itu, lo bakal bersikap sama kayak kita. Kasih kesaksian palsu supaya gak diintrogasi polisi karena males dan selamatin diri supaya gak dianggap tersangka. Gak semua orang berani jadi saksi, kalau salah bicara bisa dijadiin tersangka. Hukum gak semudah yang lo kira."

"Gue paham kenapa soal itu. Tapi apa kalian mau dihantui rasa bersalah dan gelisah karena bohong?"

"Min, gue kesini untuk tenangin pikiran, bukan denger ceramah dari lo."

Ceramah? LOL, memangnya Seungmin hanya sekedar berceramah? Dia marah, dia ikut tidak tenang. Felix dan Jisung itu temannya, dia tahu apa yang akan terjadi jika keduanya tertimpa masalah, dia dan Hyunjin bisa terseret ke dalamnya.

Siapa sih yang mau terseret ke dalam masalah yang tidak dilakukan? Tidak ada.

"Seungmin, masalah yang gue alamin jauh lebih sulit dari yang lo pikir. Gak cuma tentang Bomin, ada yang lain," ujar Felix bangkit dari duduknya, sepertinya dia ingin pulang.

"Apa? Tentang orang yang namanya Jongho atau yang namanya Sunwoo? Denger-denger, lo sama Hyunjin punya masalah sama mereka."

Felix tersenyum miring. "Di circle gue ada pembunuh. Ralat, gak cuma di circle gue, tapi di circle Jaemin dan circle lo."








































"Oh ya? Terus habis ini lo bakal bikin informasi kalau gue pembunuhnya gitu?" Tanya Seungmin menyudutkan Felix, membuat orang itu bungkam.




























































"Kasian kakinya patah, lagian sih bergaul sama Jihoon. Kena akibatnya kan lo," ejek Jisung saat tak sengaja berpapasan dengan Junkyu, Sunwoo, dan Jaemin di taman rumah sakit.

"Sung, ini tempat umum," tegur Jeno mengingatkan.

"Lah, yang patah kaki gue, bukan kaki lo. Lagipula, ini kan cuma kaki, bukan hati," cibir Junkyu hendak memukul Jisung menggunakan tongkat berjalannya.

LI(E)AR | 00 Line ✓Where stories live. Discover now