18

9.5K 3.4K 2.3K
                                    

Clue : orang yang ngawasin Eric sama Sunwoo itu 'pernah ada, tetapi tidak ada'

Spoiler : di chapter ini bakal ada yang die






Woobin bersiul menikmati perjalanan paginya. Hari ini, dia berjalan pagi karena sudah lama tidak berolahraga. Keliling taman sebentar tidak menjadi masalah, bahkan bisa lebih jauh lagi... kalau mau sih.

Tadinya Jungmo mau ikut, namun dia terjebak macet. Wajar saja sih, tuan muda pasti naik mobil, rumahnya paling jauh pula. Karena Jungmo terlambat, Woobin jalan pagi sendirian, kalau Jungmo datang tinggal bilang sudah jalan. Pasti habis itu langsung ke tempat makan terdekat, ditraktir Jungmo tentunya.

Pagi-pagi begini enaknya makan apa ya? Di dekat sini ada warung bubur dan satu kafe, nama kafenya Vyxjw. Unik juga namanya, pantas saja selalu ramai. Dia jadi penasaran rasa makanan di kafe tersebut.

Tapi dia yakin Jungmo akan mengajaknya makan ke restoran bintang lima, Jungmo kan lagi ngidam steak, lebih tepatnya Japanese Wagyu Steaks.

Rasa steak gimana sih? Aku mau beli tapi kalau jalan-jalan pasti makannya ayam mulu. Pecinta ayam hadir!

Kalau bukan ayam pasti nasi goreng, di antara kedua itu deh pokoknya.

Sekarang pukul 09.00. Kok jalan paginya siang banget? Itu karena dia kesiangan, tapi karena lagi ada niat ya sudah gas.

Tenggorokannya kering, Woobin berhenti sejenak di bawah pohon rindang untuk minum. Dia membawa minum sendiri, mengurangi penggunaan plastik ceunah.

Yo bagus, mengko bumi iso sehat.

Taman ini tidak terlalu ramai, mungkin karena hari Kamis. Woobin mah bodo amat, lagi masa libur kuliah.

Di antara semua orang yang ada di taman, ada satu yang menarik perhatiannya. Laki-laki berwajah mirip seperti otter terlihat cemas di bangku taman sana. Sepertinya orang itu mengalami masalah serius sampai terlihat frustasi.

Karena Woobin orangnya kepoan langsung saja kesana diam-diam, dia bersembunyi di pohon lain yang dirasa aman posisinya. Tidak akan ketahuan maksudnya.

"Kenapa orang-orang itu ada disini? Mereka diutus sama siapa? Masa iya mereka tau gue ada disini, bahaya."

Dari gerak-geriknya, orang itu benar-benar cemas. Woobin tidak tahu apa yang terjadi pada orang itu, tapi jiwa keponya cukup besar untuk mendengar sampai akhir.

"Jangan sampai mereka tau siapa gue, seenggaknya gue aman karena mereka cuma tau nama."

Sambil memeriksa ponselnya, orang itu mengusak rambutnya. "Andai aja gue gak lari dari masalah, semuanya gak bakal rusak kayak gini..."

Orang itu membicarakan apa sih? Woobin sama sekali tidak mengerti. Apa otaknya terlalu lambat untuk mencerna?

Ah sudahlah, lebih baik dia menunggu Jungmo di dekat penjual permen kapas di pinggir jalan. Disini tidak mendapat info apapun, yang ada menambah beban pikiran.

"Lo ngapain disini? Gak baik nguping sembarangan."

Badan Woobin membeku, sontak saja dia berbalik ke belakang, dimana pemuda berkacamata bulat menatapnya datar.

"Gue gak nguping, cuma lagi istirahat aja."

Renjun mengendikkan bahunya. "Nguping ataupun enggak, gue tau gak sekali dua kali lo lakuin itu."

"Jangan asal ngomong."

"Terserah." Renjun berjalan melewati Woobin begitu saja. Tunggu, kenapa dia menghampiri orang yang mirip otter itu?!

LI(E)AR | 00 Line ✓Where stories live. Discover now