22

9.1K 3.3K 2K
                                    

Stay safe semua, mari berdoa supaya berita teror sama perang gak bener T_T

Semangat yang minggu depan pts, kita sama :D
























Jasad Chani dan Jisung dibawa ke rumah sakit dalam waktu bersamaan. Orang tua keduanya tak mengijinkan teman-temannya ikut kesana. Daripada pulang dan tidak ada kerjaan, mereka memilih berkumpul untuk membahas masalah lebih lanjut. Tempat yang mereka tentukan untuk berkumpul adalah rumah Jeno.

Ada Jeno, Haechan, Soobin, Sanha, Yangyang, Jihoon, Yunseong, dan Seunghwan.

Yunseong dan Seunghwan diajak Jeno. Katanya agar mereka bisa berbagi info, walaupun awalnya mereka tidak mau sih...

Mengetahui kalau Jisung dibunuh, yang lain syok bukan main, apalagi Jihoon. Jisung yang paling mencurigakan dan selalu sewot kenapa bisa meninggal?

"Mereka berdua siapa?" Tanya Jihoon, tampaknya dia tidak suka.

"Temen gue, temennya Eric dan Renjun juga," jawab Jeno. "Yang lempeng namanya Yunseong, yang satunya lagi namanya Seunghwan."

"Seunghwan itu temen gue juga," ucap Yangyang menambahkan.

"Kenapa lo ajak kesini, Jen?" Tanya Jihoon lagi.

"Mereka bilang mau bantu. Yunseong kerja sama bareng gue buat selesaiin masalah dan Seunghwan saksi mata kecelakaan Felix."

"Hah?! Yang bener?!"

Seunghwan mengangguk membenarkan. "Gue ada di lokasi pas kejadian tabrak lari itu terjadi. Gue dan temen gue juga ketemu sama temen kalian yang namanya Hyunjin."

"Kok Hyunjin gak bilang pernah ketemu sama lo?"

Seunghwan diam saja. Mungkin saja karena dia keceplosan bilang Hyunjin pembunuh makanya Hyunjin tidak mau bilang. Tapi memang benar kok, Hyunjin kan yang membunuh Seungmin.

"Maaf nyela obrolan kalian. Yang lain gak ada kabar?" Tanya Soobin. "Firasat gue gak enak, yang lain udah dikasih tau kan?"

"Yoshi lagi ngurusin Shotaro katanya. Ck, bilang aja mau kabur dari masalah mobil," dumel Jihoon.

"Sunwoo? Eric?"

"Sunwoo emang gak ada kabar sejak pagi. Kalau Eric gue kurang tau. Tadi dia bilang otw ke rumah Jisung, tapi gak dateng-dateng," jelas Jeno.

"Renjun?"

"Dia lagi ngurusin orang berantem, kayaknya," jawab Yunseong datar.

"Terus ngapain kita kumpul?" Tanya Yangyang tidak mengerti. "Kita cuma sekedar kenalan sama dua orang baru ini atau mau bahas yang lain?"

"Yang, kita mau bahas masalah yang terjadi lah, ya kali mau debus," celetuk Haechan malah bercanda.

"Debus itu siapanya gabus?!" Sahut Sanha ikutan bercanda.

"Bapak lo! Tahan dulu bercandanya!" Seru Jihoon membuat keduanya bungkam.

"Di kepala kalian, pelakunya siapa?" Seunghwan bertanya mendadak, entah apa maksudnya. "Temen kalian satu persatu meninggal, jelas itu ulah salah satu dari kalian."

Jihoon mencibir. "Belum tentu, siapa tau orang luar. Kayak kalian ini contohnya."

"Tuduh terossss," kata si Haechan, kompor kamu, Chan. "Gue malah mikir pelakunya itu lo. Lo kan benci banget sama Jisung."

"Ya terus? Lo pikir cuma gue doang yang benci sama Jisung? Ada banyak. Apa karena gue yang tunjukin secara terang-terangan makanya lo nuduh gue?"

"Lo itu marah-marah mulu, kan aneh."

LI(E)AR | 00 Line ✓Where stories live. Discover now