23

8.5K 3.3K 1.5K
                                    

Cerita ini cenderung bergenre misteri ya, jadi kalau humornya sedikit mohon dimaafkan :"






Eric dibawa ke rumah sakit oleh polisi yang mengantarnya beserta Soobin sebagai perwakilan dari teman-temannya.

Sisanya pulang ke rumah masing-masing dengan perasaan tak percaya karena Hyunjin termasuk pelaku dibalik kematian teman-teman mereka. Tidak semua sih, ada satu orang yang sudah tahu lebih dulu kalau Hyunjin memang pelakunya.

Saat ini, Renjun duduk berhadapan dengan Jungmo dan Woobin. Walau sudah ditelpon Yunseong untuk datang ke rumah Jeno, Renjun memilih tetap di taman untuk menanyakan sesuatu.

Jungmo kesal, Woobin pun sama. Wajah babak belur begini bukannya diobati malah ditanya-tanya. Mana dilihatin orang sekitar, kan malu...

Gagal deh acara makan mereka berdua, Renjun sih...

"Omong-omong, gue Renjun, temen jauhnya Jaemin."

Ohh, namanya Renjun. Woobin tuh kesal sekali pada orang itu, kenapa sih dia cepu ke Shotaro? Gara-gara dia wajahnya biru sana sini.

"Kalian temennya Bomin kan?"

Jungmo semakin kesal. Ini orang kok bertanya tentang temannya sih? Memangnya Renjun itu siapa? Kepo sekali.

"Iya, kenapa?"

Renjun mengangguk-angguk mengerti. "Berarti kalian tau Bomin kenapa?"

"Gak tau."

Renjun mengangguk-angguk lagi. "Oh, kalau gitu kalian gak ada hubungannya sama kecelakaan Bomin hari itu."

"Lo tau apa tentang hari itu? Lo saksi mata?"

"Bukan."

"Terus?"

"Gue temennya Bomin."

Kurang bisa dipercaya, mana mimik wajahnya sulit ditebak. Jungmo kan jadi waspada, siapa tahu Renjun memiliki niat terselubung padanya dan Woobin.

"Selama ini, kalian berdua lagi lakuin penyelidikan, gue bener kan?"

"Lo tau?" Woobin balas bertanya. Renjun kenapa misterius sekali, dia sengaja atau ada tujuan lain?

"Gue cuma mau bilang, hati-hati aja, penyelidikan kalian bisa terbongkar," ucap Renjun memperingati ditambah senyum aneh penuh makna. "Gue pamit, anggap aja pertanyaan gue tadi cuma obrolan biasa, gak usah terlalu dipikirin."

Woobin bangkit dan mencegah. "Memangnya lo tau apa yang kita selidikin?"

"Tau, gue juga tau kalian masukin nama gue ke list penyelidikan kalian. Buat apa? Kalian bikin gue kesusahan."

"Maksud lo kesusahan apaan?"

Renjun ini kenapa sih? Apa tidak bisa to the point? Berbicara setengah-setengah seperti itu memancing kekesalan Jungmo dan Woobin. Sudah tahu situasi hati mereka sedang buruk malah dipancing seperti itu.

"Gue tanya sekali lagi, maksud lo kesusahan apa?" Tanya Woobin mengulangi pertanyaannya.

Renjun? Dia terkekeh sambil mendongak sedikit dengan penuh kemenangan, merasa kalau dirinya akan berhasil dan mereka berdua akan gagal.

"Gue mau memecah belah circle temen-temen kalian, gue gak suka pembunuh hidup bebas sementara temen gue mati karenanya. Jangan ngadu, kalian masih mau hidup tenang kan?"

























































LI(E)AR | 00 Line ✓Where stories live. Discover now