21

10.3K 3.4K 1.9K
                                    

Siapa pelakunya? Dan kenapa kalian pilih dia/mereka?






Sesuai yang diberi tahu Yoonbin di chat pribadi, Hyunjin menunggu selagi orang itu tiba. Tentu saja setelah memberi tahu Yangyang bahwa Chani kecelakaan. Dia tidak berlama-lama di rumah Chani karena ini.

Hyunjin ingin bertemu Yoonbin, dia juga ingin bertanya mengapa Yoonbin menghilang selama satu tahun.

Yoonbin tidak mau menjelaskan apapun. Namun setelah didesak akhirnya Yoonbin mau menjelaskan dan disinilah dia, di gang kecil dan sepi. Entah apa maksudnya si Yoonbin menyuruhnya menunggu disana.

Ting!

Ponselnya berbunyi. Sepertinya itu pesan dari Yoonbin.

Yoonbin
|Jin, gue gak bisa dateng,
  ada urusan penting
|sorry, ya

Kening Hyunjin mengkerut tanda kesal. Apaan nih, dia datang jauh-jauh kemari orangnya malah tidak bisa datang?! Mana tadi disuruh menunggu di gang kecil, Yoonbin ada dendam padanya atau gimana sih?!

"Bin, kalau ketemu, lo harus ganti ongkos bensin gue," gumamnya sambil naik ke motor.

Untung Yoonbin temannya, untung Hyunjin sendiri yang mendesaknya untuk bertemu, Hyunjin masih bisa menerima. Coba kalau Yoonbin yang mengajak lalu tidak bisa datang disaat dia sudah sampai, minta ditabok.

"Eh? Itu Yoonbin bukan sih?"

Disaat dirinya hendak menyalakan mesin motor, dia melihat seseorang berjalan cepat menyebrang jalan. Dari jauh seperti Yoonbin, mulai dari fisik sampai gaya berpakaian. Loh, katanya tidak bisa datang, kenapa orangnya satu lokasi?

Wah, mencurigakan sekali. Hyunjin yang penasaran mengikuti pelan-pelan seraya menjaga jarak agar tidak ketahuan.

Yoonbin berjalan tergesa-gesa, kemana dia akan pergi?

Aksi pembuntutan Yoonbin tidak berlangsung lama sebab orang yang dibuntuti berhenti di depan rumah tua dan tak berpenghuni. Yoonbin masuk ke dalam sana, perilakunya aneh sekali.

Dari motornya, Hyunjin memfoto rumah tersebut untuk jaga-jaga. Siapa tau penting, daripada kembali dengan tangan kosong. Lebih baik mengambil gambar walaupun tidak tahu hasilnya berguna atau tidak.

"Apa Yoonbin lagi ada masalah? Tau ah, mending gue pulang. Eh tapi ke rumah Jisung bentar deh, topi gue kan ketinggalan di rumahnya. Semoga aja rumahnya sepi."

Hyunjin tidak tahu kalau Yoonbin memperhatikannya dari jendela. Tidak hanya Yoonbin, dua orang pemuda lainnya juga ikut memperhatikan. Selepas Hyunjin pergi, barulah mereka bersuara.

"Lo sih pake acara beli cimin segala, hampir aja ketauan," cibir pemuda yang memakai baret berwarna merah.

"Dia beli cimin buat lo, kalau lo lupa," ralat temannya, si pemuda berbaju hitam abu-abu.

"Berisik, anterin gue pulang. Gue banyak kerjaan," sela Yoonbin tak mau membuang waktu.

"Mau manual atau gimana?" Tanya si pemuda berbaret merah tadi─ berniat bercanda.

"Lo pikir apaan manual segala. Buruan, gue sibuk."

"Sok sibuk banget anaknya Pak Samsul."

Pemuda berbaju hitam abu-abu tiba-tiba menyela. "Kalau Hyunjin bilang ke yang lain gimana, Bin? Kalau dia bilang liat lo?"

Yoonbin mengendikkan pundaknya tak peduli. "Itu bukan urusan gue, salah sendiri ngikutin orang yang bukan orang yang dia kenal. Ayo cabut, disini gak enak."









































































LI(E)AR | 00 Line ✓Kde žijí příběhy. Začni objevovat