Asya saat ini tengah berada di cafe bersama Nina dan Lora.Anne setia menunggu di dalam mobil bersama dengan sopir pribadi Lora.
"Jadi kenapa Lo nyuruh kita dateng kesini?" tanya Lora.
Asya menatap keduanya lalu menarik nafas.
"Asya mau berubah kayak Lora."
Lora dan Nina menatapnya cengo, Lora mengerjapkan matanya beberapa kali.
"Apa kata Lo?" tanya Lora lagi.
Bukan, bukan dia tidak mendengar namun lebih tepatnya dia kaget.
"Hem, Asya pengen jadi kayak Lora. Berani, kuat, dan gak lemah."
Nina hanya diam, Lora menatap Asya.
"Lo yakin?" tanya Lora.
"Iya Asya yakin. Asya capek kayak gini terus," ujarnya lesuh.
Nina menepuk pundaknya. "Sabar ya."
"Ok gue akan bantu Lo."
____
Setelah pembahasan mereka di cafe tadi, kini ketiganya tengah berada di sebuah salon. Rencananya mau make over.
"Aku mau warnain rambut," ujar Asya.
"Ya silahkan," jawab Lora.
"Nina kemaren habis dari salon sama Mami, jadi sekarang Nina temenin kalian aja deh." Kedua sahabatnya mengangguk.
"Mbak saya mau warnain rambut dong, yang warna emas-emas kecoklatan gitu loh," pinta Asya.
"Baik mbak."
"Saya mau rambut saya di lurusin aja ya mbak."
Keduanya mulai melakukan perawatan rambut, sedangkan Nina asik dengan ponselnya.
Sekitar dua jam mereka baru selesai, Asya menatap kagum rambut barunya.
"Cantik banget," gumamnya.
"Keren juga rambut gue di lurusin gini," ujar Lora.
(Rambut Asya)
ESTÁS LEYENDO
Jiwa yang Tersesat (ENDING)
Aventura"Aneh, kok gue jadi cantik?" ketika gadis yang memiliki IQ yang tinggi, namun bar-bar, tiba-tiba tersesat di tubuh seorang gadis cantik yang bodoh, emosian, manja, dan di benci para saudaranya. hidupnya yang awal mula sangat sederhana, tiba-tiba men...