Terbongkar dan Kepanikan

104K 13.6K 1.1K
                                    


Semua orang terdiam terpaku pada kecantikan Asya yang tersenyum manis.

"How is everyone," sapa Asya pada mereka semua.

Semua diam, bahkan Anggara dan Dinda, mereka terpaku pada Asya yang berbicara dalam bahasa Inggris dan Belanda tadi.

"I don't think you know me, well I'll introduce myself."

"I'm Asya Anggara, the granddaughter of Grandpa Anggara and Grandma Dinda. Daughter of Father Bram and Mother Alika. The only dau
ghter of the couple Bram and Alika!" Asya berbicara dengan lugas dan tegas.

Semua orang berbisik-bisik membicarakan mereka, pasalnya selama ini setahu mereka Anak Bram dan Alika ada dua, tapi bukan Asya melainkan Serly dan Arya.

"Pasti kalian semua kaget bukan? Iya tentu! Karena saya dan Lora tidak pernah dikenalkan ke publik oleh mereka. Why! Saya juga tidak tau," ujar Asya.

Serly menggeram ditempatnya.

Seluruh keluarganya terdiam tak ada yang menyangka jika mereka berdua seberani itu.

"Sejak kapan Asya bisa bahasa Inggris?" tanya Anggara.

"Sejak dulu," sahut Alika.

"Kenapa kalian tidak pernah memberitahu kepada kami?" tanya Dinda.

"Kenapa? Haha Mama bercanda ya, bukan kah selama ini kalian tidak pernah melirik kedua putriku?" tanya Dika marah.

Kedua orang tua itu terdiam.

"Kalian terlalu fokus pada anak haram itu!" tegas Dika.

"Mas," tegur Audrin mengelus bahu suaminya.

Di seberang sana terlihat Gavin dan teman-temannya juga terpaku pada kedua gadis cantik diatas.

"Gue gak nyangka mereka bisa bahasa Inggris," ujar Andre.

"Lo lupa mereka kan udah menang debat bahasa," sahut Devan sinis.

Kembali pada Asya dan Lora.

Kedua gadis itu saling lempar pandang lalu tersenyum sinis.

Lora menjentikkan jarinya lalu semua video muncul di infokus di belakang mereka.

Didalam video tersebut muncullah sebuah video Serly yang memakai baju yang sangat seksi masuk kedalam sebuah club malam.

Serly berjalan bersama om-om dengan lenggak-lenggok.

Lalu muncul lagi sebuah video Serly dengan seorang wanita paruh baya yang tengah berbicara.

"Mama tenang aja, semua harta mereka akan jatuh ke tangah Serly."

"Mama akan tunggu itu."

Lalu muncul lagi sebuah video kekejaman Serly pada Asya dulu.

Serly menghantamkan kepala Asya ke dinding hingga membuat gadis itu pingsan.

Lalu muncul lagi video Serly pura-pura jatuh saat berhadapan dengan Lora.

Kakek Anggara dan Nenek Dinda menatap shock melihat itu semua, tak ada yang menyangka jika Ibu kandung Serly masih hidup.

Semua orang mulai membicarakan keluarga mereka. Bisik-bisikkan mulai terdengar.

Di balik layar tersebut. Lima remaja sedangkan tertawa puas.

"Mampus dah Medusa!"

"Bukan cuma sih Medusa, tapi seluruh orang yang bela dia ikutan mampus."

"Hahaha, puas belum?"

Jiwa yang Tersesat (ENDING)Where stories live. Discover now