CHAPTER 1 : OPIA

2.4K 176 16
                                    


Disclaimer : I own nothing. Just plot and story.


*

*



Kang Seulgi, gadis berumur dua puluh lima tahun itu menyisir rambutnya dengan hati hati. Bibirnya bersenandung senang. Ia menarikan jarinya di berbagai koleksi lipstik yang ia punyai, menghabiskan hampir semenit penuh untuk memilih dan akhirnya meraih satu yang menjadi favoritnya dan dengan riang mengaplikasikannya ke bibirnya.

"Uuh, lihat kau. Siapa yang ingin kau goda eh?" Dia mempoutkan bibirnya, menatap tajam pada bayangannya di cermin, lalu terkikik sendiri.



Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.



Seulgi lantas menyambar tas yang ia gantungkan di pegangan pintunya. Lalu kembali mematut dirinya dan mengangguk puas. Kemudian ia membuka pintu dan berhadapan langsung dengan kakaknya yang juga baru keluar dari kamar.


Kakaknya, Kang Seokjin bersiul panjang. Bersender di ambang pintu kamarnya sambil bersidekap, "Kencan hebat?" Tanyanya sambil menyeringai.

"Betul. Jadi, jangan ganggu aku hari ini ya?" Seulgi mendorong kakaknya untuk masuk ke kamar pria yang lebih tua tiga tahun darinya itu.

"Tidak janji deeeeh." Seokjin memperhatikan Seulgi melangkah mengintervensi kamarnya dan mencari cari sesuatu.

"Aku pinjam mobil dong." Ucap Seulgi sambil menggeratak laci di meja belajar kakaknya.

"Cowokmu jatuh miskin? Tidak menjemputmu?"

"Emansipasi Oppa."

Seokjin mendengus, melangkah menuju lemarinya dan mengambil mantelnya, "ayo, Oppa antar!"

Seulgi memekik girang, "Aku sayang Oppa!"

"Isikan bensin ya."

"Iiiiih Oppa!!"



*



Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.
PERJALANAN PATAH HATIOnde histórias criam vida. Descubra agora