CHAPTER 15 : ABSQUATALUTE

1.3K 143 93
                                    



Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



Jimin membuka matanya ketika pintu tertutup dan Seulgi menghilang di balik pintu itu.

Ia mengubah posisinya, membelakangi bagian tempat tidur yang digunakan Seulgi semalaman. Ia tidak ingin melihat bagian itu kosong sekarang. Kekosongan itu terasa meledeknya. Seperti mempecundanginya. Bahwa ia tidak bisa mempertahankan wanita manapun dalam hidupnya. Tidak Chaeyoung, tidak juga Seulgi. Chaeyoung mempunyai Chanyeol dalam hidupnya sementara Seulgi ... masih menjadi milik mantan pacarnya.

Seks semalam tidak ada apa apanya. Sama sekali tidak ada apa apanya dibandingkan waktu tiga tahun yang dihabiskan Seulgi untuk mantan pacar brengsek itu. Dalam waktu tiga tahun, berapa puluh kali Seulgi bercinta dengannya? Mendesahkan namanya? Bahkan saat hubungan itu berakhir, Seulgi masih mengingatnya, berharap untuk kembali padanya. Menolak mentah mentah kemungkinan untuk ... jatuh cinta dengan Jimin.

Jimin menghela nafas. Meringis akan luka di hatinya. Jika ia dibedah dan hatinya di keluarkan, mungkin daging merah itu sudah terkoyak koyak, tercabik cabik. Luka yang ia dapat dari Park Chaeyoung belum sembuh, tetapi Kang Seulgi menimpanya dengan yang baru. Yang lebih dalam. Lebih menyakitkan. 

Karena dengan Chaeyoung ia tidak pernah sejauh ini. Jimin tau batasannya. Tau bahwa ia tidak bisa menggapai Chaeyoung. Ia hanya, menikmati siklus berharap-terluka-berharap lagi-dijatuhkan lagi yang ia rasakan pada Chaeyoung. Ia membayangkan bersama Chaeyoung, membayangkan bercinta dengannya. Tapi itu semua hanya angan angannya saja. Jimin tidak pernah tau rasanya mencium Chaeyoung. Terlalu takut untuk mencari tau.

Tapi Jimin tau rasanya menyentuh Seulgi. Tau rasanya berada di atas Seulgi, berkuasa atasnya. Ketika melihat Seulgi pasrah padanya, menyerahkan dirinya, Jimin merasa sudah berada di puncak dunia.


Sampai ia dijatuhkan kembali ... oleh gadis Kang itu.


Ia merasa sudah melewatkan waktu yang luar biasa dengan Seulgi. Tidak hanya seks tapi semuanya. Orang yang tepat. Ia terlalu takut untuk mengharapkan bahwa Seulgi mungkin bisa menjadi orang yang tepat. Karena bagaimanapun, sulit untuk menghilangkan jejak mantan pacar itu dari kehidupan Seulgi.


Dan dengan meninggalkannya begini, tanpa kata kata, Seulgi sudah membuangnya.


"Selamat." Ucap Jimin sinis, "kali ini kau yang mencampakkan."


Dan Jimin ... kembali menjadi orang yang tidak diinginkan. Entah apa yang salah pada dirinya. Ia bisa mendapatkan gadis manapun, tetapi tidak dengan yang benar benar ia inginkan.

PERJALANAN PATAH HATIWhere stories live. Discover now