CHAPTER 19 : LIMERENCE

1.8K 157 88
                                    


Senyum resepsionis itu mengembang, ia menatap Seulgi, "Park Jimin Byeonhosanim dan Asisten Jeon tengah ada tamu, tapi beliau meminta anda menunggu, sebentar, saya akan mengantarkan anda ke ruangannya."

Lalu tatapannya beralih pada gadis bernama Park Chaeyoung itu, "Asisten Jeon meminta anda langsung masuk saja. Saya minta maaf, saya akan mengingat anda lain kali." Ucapnya sambil menyerahkan tanda pengenal tamu.

Chaeyoung balas tersenyum, menerima tanda pengenal tamu, "terimakasih, aku memang akan sering mampir." Ia menoleh pada Seulgi dan Hoseok, "mereka akan bertemu Jimin juga? Biar aku yang akan mengantar mereka sekalian masuk."



Jadilah Seulgi berjalan dibelakang Hoseok sementara lelaki itu berbincang dengan Chaeyoung sambil berjalan.

"Anda juga ada janji dengan Park Byeon? Janji saya hanya sebentar." Ucap Hoseok.

"Tidak. Kami hanya makan siang bersama. Saya tidak mengganggunya jika dia ada pekerjaan. Santai saja. Nama saya Park Chaeyoung. Saya teman Jimin."


Teman. Kau tidak tau saja bagaimana perasaan Jimin padamu.


"Jung Hoseok dan Kang Seulgi. Dari Kwangya Publishing."

Seulgi menunduk sopan pada Chaeyoung.

"Senang bertemu dengan kalian." Chaeyoung tersenyum pada Seulgi dan Seulgi membalasnya dengan malas.


Sialan. Cewek ini cantik sekali. Tubuhnya bagus, tinggi menjulang dengan heels yang dipakainya. Jauh diatas Seulgi yang memakai converse andalannya. Baju warna pink yang dipakai Chaeyoung terlihat manis. Pantas sekali dipakai olehnya.

Tanpa sadar Seulgi menatap dirinya sendiri. Penampilannya. Blazer oversize dan jeans longgar dengan sepatu converse. Style nya. Dia menyukai gayanya berpakaian. Tapi jika dibandingkan dengan penampilan cewek ini, ya memang jauh.

Seulgi mendengus. Lalu kenapa? Kau adalah kau. Tidak usah membandingkan dirimu dengannya. Dan kalaupun kau berpenampilan seperti Park Chaeyoung, memangnya Jimin akan berpaling padamu?


Jangan mimpi, Kang Seulgi.


"Sunbae," Seulgi menarik baju Hoseok pelan, "aku mendapat telepon, aku akan mengangkatnya dulu, aku tunggu di bawah saja, ya?"

"Baiklah. Aku hanya sebentar."

Seulgi mengangguk pada Chaeyoung lalu membalikkan badannya, melangkah menuju arah yang berlawanan. Tidak ingin melihat gadis cantik itu lama lama.



*



Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
PERJALANAN PATAH HATITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang