SIDE STORY OF NAMJEN : ALEXITIMIA

863 63 50
                                    



Jennie Kim membenci gadis itu. Kang Seulgi. Membenci mata kucingnya, membenci tingkah polosnya, membenci penampilannya yang cantik bahkan tanpa harus berusaha, Jennie membenci semuanya.


Apasih kurangnya Jennie dibanding Seulgi? Cantik? Siapa yang akan meragukan kecantikan seorang Kim Jennie? Dan kalau mau jujur, Jennie lebih oke dalam berbusana dibanding Seulgi. Penampilan Jennie selalu bisa membuat siapapun, baik itu lelaki maupun perempuan menoleh padanya.


Tapi Kang Seulgi, keberadaannya saja sudah membuat Jennie kesal.


Bagaimana tidak? Jennie ternyata mendapatkan mantan pacar Seulgi. Dan teman temannya yang barbar menyabotase hubungannya dengan Jongin sehingga dia dan jongin putus. Yah, Jennie tidak menyesal sih. Karena setelah mereka bertengkar, baru ketahuan ternyata Jongin ini kasar sekali. Mungkin memang Tuhan menyelamatkan Jennie dari hubungan toxic melalui cara yang konyol. Jennie berterimakasih pada teman teman Seulgi itu meski setengah mati dia tidak akan mengakuinya di depan mereka.


Kejadian konyol yang membuat hubungannya dengan Jongin berakhir, membawanya pada sosok lelaki lain. Kim Namjoon. Namjoon adalah orang yang ada di tempat yang tepat pada saat yang tepat. Dia ada ketika Jennie bertengkar dengan Jongin, melindungi Jennie dari sikap kasar Jongin dan menenangkan Jennie setelahnya. Dan Jennie terpesona pada Namjoon. Begitu saja.


Tidak bisa tidak. Karena Namjoon adalah sosok lelaki bertubuh setinggi 181 cm, berwajah tampan, bersorot mata tajam, bertubuh kekar berotot, bersuara dalam yang seksi. DAN DIMPELNYA. Oh Tuhan .... Jennie ingin pingsan mengingat dimpel itu. Sebut saja Jennie murahan karena jatuh dalam pesona lelaki lain tepat ketika hubungan lamanya berakhir. Tapi jika kau juga dihadapkan oleh dimpel itu memangnya kau akan kuat? Hah? Hah? Tidak akan bisa. Jennie sudah membuktikannya.


Jennie dekat dengan Namjoon setelah itu. Memang sih, dia duluan yang bertanya kontak Namjoon, ingin melanjutkan pertemuan mereka. Dan dia juga yang duluan menghubungi Namjoon, mengajaknya bertemu lagi. Dia juga yang duluan memanggil pria itu 'Oppa' untuk mengakrabkan diri. Tapi Namjoon sama sekali tidak keberatan. Tidak protes. Sehingga membuat Jennie merasa di atas angin.


Sampai akhirnya, dia tau kejadian putusnya dengan Jongin, adalah hasil rekayasa dari rekan rekan Namjoon di kantor ketika ia mengajak Namjoon untuk makan siang dan dia mengenali gadis kecil yang terlihat tak berani menatap matanya.


"Kau?" Jennie menunjuk gadis itu dengan telunjuknya yang di manicure.

Gadis itu meringis. Menunduk dalam dalam sambil setengah bersembunyi di balik tubuh rekan kerja Namjoon yang lain.

Jennie ingat gadis itu. Mengenalinya. Ia melirik ke perut gadis itu. Ingat betul waktu itu, gadis itu mengaku dihamili Jongin. Membuat Jennie memutuskan hubungannya dengan Jongin. Jongin menyangkalnya mati matian. Jennie bilang, dia membutuhkan waktu untuk memikirkannya. Tapi Jongin memaksa. Mengasari Jennie dalam usahanya untuk menjelaskan. Dan Jennie mulai menyadari bahwa waktu itu Kim Jongin benar.

"Jennie." Suara berat Kim Namjoon menginterupsi pikirannya, "rekan rekanku ingin menjelaskan sesuatu padamu."

"Oppa tau tentang ini??" Mata Jennie menyipit pada Namjoon.

"Tidak." Cicit gadis kecil itu, dia menatap Jennie takut takut, "ini salah kami. Timjangnim tidak tau apapun."

Dua gadis lainnya muncul. Itu adalah kali pertama Jennie bertemu rekan rekan kerja Namjoon. Yang dibilang Namjoon sudah hampir seperti keluarganya. Adik adiknya.

PERJALANAN PATAH HATIWhere stories live. Discover now