CHAPTER 23 : RETROUVAILLES

2.2K 161 102
                                    



Park Chaeyoung menatap ke depan, pada Jimin yang terkulai di kursinya, memejamkan mata.

"Apa dia baik baik saja?" Bisik Chaeyoung pada Jungkook yang tengah mengemudi.

Jungkook melirik Jimin. Lalu mengembalikan pandangannya ke depan, "Dia baik baik saja."

Chaeyoung mengulurkan tangan ke depan, menyapu pelipis Jimin yang basah dan merasakan suhu tubuh Jimin agak hangat. Dia mendesah. 


Makan malam berlanjut dalam diam. Walaupun sebisa mungkin Hoseok dan Jungkook membangkitkan suasana, ada keheningan tidak terelakkan dari orang orang yang tersisa hingga akhirnya, Jimin berdiri dan berpamitan terlebih dahulu untuk pulang dan Jungkook beserta Chaeyoung mengikutinya.

Chaeyoung memaksa untuk ke rumah sakit tapi Jimin menolak dan ingin langsung pulang, menyerahkan kunci mobil pada Jungkook sedangkan ia langsung duduk di sisi penumpang dan memejamkan mata selama perjalanan.


Mobil berhenti di area parkir gedung apartemen Jimin. Jungkook melepas seatbeltnya dan mengguncang bahu Jimin pelan, "Hyung..Hyung.."

Jimin hanya melenguh. Tidak membuka matanya.

"Apa kita bawa ke rumah sakit saja, Kook-aah?" Tanya Chaeyoung khawatir.

"Tidak perlu. Kita hanya perlu membuatnya minum obat. Untung dia tadi sudah makan meski sedikit. Aku akan menggendong Hyung."

Jungkook keluar dari mobil, memutar untuk membuka pintu penumpang. Chaeyoung membantu Jungkook untuk menempatkan Jimin di punggungnya dan pemuda itu melangkah dengan menggendong Jimin diikuti Chaeyoung di belakangnya.




Jungkook merebahkan Jimin di kasur di kamarnya, lalu ia kembali berusaha membangunkan Jimin, "Hyung, minum obat dulu. Janji setelah ini aku tidak akan mengganggumu dan kau bisa istirahat."

Chaeyoung muncul membawa segelas air dan obat. Mereka membutuhkan waktu beberapa detik lagi untuk membuat Jimin meminum obatnya dan Jimin langsung kembali merebahkan tubuhnya ke kasur.

"Ayo, aku akan mengantar Noona pulang." Gumam Jungkook, "biarkan dia istirahat. Aku akan tidur disini malam ini."

"Sebentar, Kook." Chaeyoung masih menatap wajah Jimin.

Jungkook menghela nafas lalu melangkah keluar kamar meninggalkan mereka berdua.


Chaeyoung menyeka dahi Jimin yang berkeringat, lalu melirik lengan kirinya yang di perban. Cukup rapih. Gadis itu terampil. Kang Seulgi. 

"Sebenarnya apa hubunganmu dengannya?" Bisik Chaeyoung.

Jimin mengerutkan kening dalam tidurnya. Bergerak gelisah. Chaeyoung menepuk nepuk lengannya untuk menenangkan dan Jimin bergerak miring, melenguh lagi, "Seulgi..."

Gerakan tangan Chaeyoung terhenti. Jimin memanggil nama Seulgi beberapa kali lagi sebelum dia kembali pulas.

Chaeyoung mengalihkan tatapannya pada ponsel Jimin yang Jungkook taroh di nakas di samping tempat tidur. Ponsel itu menyala karena ada notifikasi tentang jadwal Jimin besok. Tapi bukan itu yang menjadi perhatian Chaeyoung. Tapi karena ... gambar lockscreen ponsel Jimin adalah ... foto Jimin bersama Seulgi.

Chaeyoung menghela nafas tajam.


Apakah aku berada diantara mereka berdua?

PERJALANAN PATAH HATITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang