Not Your Business

1.9K 275 18
                                    

SENJA 20 - Not Your Business

Tidak ada anak yang bisa memilih dimana dia dilahirkan, dan siapa kedua orangtuanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tidak ada anak yang bisa memilih dimana dia dilahirkan, dan siapa kedua orangtuanya. Semua adalah ketentuan dari sang penguasa.
-AlthairayaStarla

πππ

Langkah kakinya yang akan menaiki tangga penghubung sekolah terhenti saat seseorang menariknya menuju tembok samping tangga. Pemuda bersurai coklat itu menatap heran pada sosok yang kini tengah berdiri dihadapannya dengan kedua tangan terlipat di depan dada.

"Kamu siapa?" Tanya Senja tanpa basa-basi. Dia merasa tidak pernah berkenalan dengan orang ini, dan dia bukan teman kakaknya mengingat dia mengenakan seragam yang sama dengan tingkatannya.

"Lo nggak perlu tau siapa gue. Yang perlu Lo tau, Lo itu cuma sampah. Kehadiran Lo itu gak pernah diharapkan, Lo bahkan hadir tanpa di dampingi ayah Lo. Harusnya Lo sadar Lo itu siapa, Lo gk pantes ada diantara keluarga besar Gara. Jangan jadi benalu deh." Ujar pemuda itu dengan senyuman miring.

Senja menaikkan sebelah alisnya, menatap remeh pada pemuda yang kini sedang berdiri dengan tatapan pongah di depannya. Senja masih terlihat santai, tanpa ada yang menyadari bahwa kedua tangannya sudah terkepal erat. Pemuda itu terkekeh pelan. "Lo tuh siapa? Gue nggak kenal sama Lo, jadi jangan sok paling ngerti tentang hidup gue. Yang perlu Lo inget, gue lahir dari ikatan pernikahan yang sah. Atau Lo sendiri yang lahirnya tanpa ikatan yang jelas?"

"Oh iya, lagian kalaupun gue gak diharapkan sama keluarga besar Gara, it's Not your Business bro. Jadi berhenti ngurusin urusan gue, disaat hidup Lo aja masih berantakan." Senja berbicara dengan nada pelan, dan tanpa menunggu tanggapan dari lawan bicaranya dia langsung melenggang pergi.

Senja mendudukkan dirinya dengan kasar ketika sampai di dalam kelasnya. Dia tidak tahu siapa pemuda itu, tapi kata-katanya berhasil membuat Senja merasa marah. Bukan, bukan karena pemuda itu memandang rendah dirinya. Tapi perkataan pemuda itu perlahan membuat dirinya meragu. Membuatnya merasa tidak pantas menerima semua yang dia miliki saat ini.

Setelah dipikir ulang, kehadirannya memang perusak. Dia hadir di tengah harmonisnya keluarga seorang Relgio Riagara. Dia hadir dari istri yang bahkan tidak diketahui kehadirannya. Dia kembali setelah bertahun-tahun tidak menampakkan diri. Bahkan bundanya memilih pergi, lalu kenapa dia malah hadir kembali.

"Sialan.." Senja mendesis pelan dengan kedua tangan mengepal erat. Matanya menatap ke samping, menembus jendela kaca yang menunjukkan pemandangan riuh lapangan basket. Dia dapat melihat dengan jelas raut bahagia dari Abang dan kakaknya.

"Apa benar aku hanya benalu?" Senja memejamkan matanya erat, berusaha meyakinkan dirinya sendiri bahwa dia tidak bersalah. Dia tidak pernah ingin hadir dan merusak formasi lengkap keluarga ini.

Matanya kembali terbuka saat mendengar langkah kaki mendekat ke arahnya. Suasana kelas saat ini sedang sepi, tidak ada orang lain selain dirinya di dalam sini. Pandangannya beralih pada seorang pemuda yang tengah berdiri di samping pintu yang sedikit terbuka.

SENJA [Di Terbitkan]Where stories live. Discover now