Sekolah

5.7K 582 22
                                    

Senja 12 - Sekolah

Happy Reading!
Sorry for Typo

"Hidup itu tentang perjalanan, dan dalam setiap perjalanan kamu akan bertemu dengan berbagai macam orang. Entah untuk berjalan berdampingan atau hanya saling menyapa kemudian meninggalkan."

πππ

Mobil berwarna biru milik Sky melaju dengan kecepatan sedang membelah jalanan yang mulai dipadati kendaraan. Di dalam mobil ada Sky yang sedang menyetir mobil sambil bersenandung mengikuti alunan musik yang mengalun dari mp3 yang menyala.

Di sebelahnya, Iris fokus memainkan Game online dari ponsel pintarnya. Beberapa hari terakhir ini Iris memang terkena racun game online.

Sedangkan di bangku belakang Senja sedang menikmati pancake strawberry dengan irisan buah strawberry segar yang khusus bunda buatkan untuk dirinya. Dan senja sudah menghabiskan sekitar lima potong pancake.

"Adek jangan kebanyakan makan yang manis-manis dong. Ntar bisa diabetes loh." Kata Sky sambil membelokkan mobilnya, memasuki gerbang sekolahnya, SMA Cendana.

"Hehe, manisnya buah strawberry nggak bikin diabetes kok bang. Strawberry kan buah yang menyehatkan." Balas Senja dengan senyuman lebar.

"Iya deh, terserah adiknya kak Iris aja. Sekarang udah dulu ya makannya. Kita sudah sampai nanti kita telat."
Iris keluar dari mobil kemudian membuka pintu bagian belakang. Memastikan Senja berhenti makan dan bergegas keluar.

"Siswa baru kan?" Tanya seorang perempuan ketika Iris dan Senja keluar dari mobil.

"Iya kak. Ada apa? Kami telat ya?" Tanya Iris sambil menggenggam tangan Senja yang sudah beringsut mendekat ke arahnya.

Perempuan itu menggeleng pelan. "Belum telat kok, kalian langsung ke aula aja ya, tau tempatnya kan?" Iris langsung mengangguk, dia sudah pernah berkeliling ketika pendaftaran sementara Senja belum pernah datang kemari.

"Senyum dong Re. Lo jangan bikin murid baru pada kabur gara-gara tampang sangar lo." Sky berbicara ketika Iris dan Senja sudah berjalan memasuki sekolah.

Perempuan yang dipanggil Re itu tersenyum meminta maaf. "Maaf kak Sky. Tapi muka saya emang gini."

"Ya makanya senyum biar mereka nggak kabur. Lo nggak liat itu anak tadi udah ketakutan."

"Iya kak, maaf."

"Perbaiki, gue nggak mau dapet laporan atau liat yang kaya tadi lagi. Tunjukin kalau kita itu ramah." Sky beranjak meninggalkan perempuan bernama Tere itu.

πππ

"Jadi untuk kegiatan hari ini selesai sampai di sini. Tugas kalian adalah mendapatkan tanda tangan dari panitia Osis minimal setengah dari jumlah keseluruhan panitia." Salah satu anggota Osis masih memberikan arahan di depan aula, padahal jam sudah memasuki angka dua belas lebih, sudah saatnya mereka istirahat makan siang.

"Tugas itu menjadi penentuan kalian lolos orientasi atau tidak. Cukup sampai disini, kalian bisa istirahat. Kita berkumpul untuk penutupan pada jam tiga belas lebih tiga puluh menit."

Seluruh peserta orientasi langsung membubarkan diri termasuk Iris dan Senja. Kedua pemuda itu membawa tas mereka dan berjalan menuju Kantin. Perut mereka sudah tidak bisa berkompromi. Senja bilang bayi cacing di perutnya sudah waktunya minum susu.

SENJA [Di Terbitkan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang