Aku Senja

2.1K 294 15
                                    

Senja 19 - Aku Senja

Kau iri dengan seseorang, tapi kau menyangkal dengan terus melakukan segala hal agar kau merasa lebih dari dia, padahal nyatanya orang lebih melihat betapa rendahnya kamu.
-Althairaya Starla

πππ

🎶🎶
I want you to the bone
I want you to

Take me home, I’m fallin'
Love me long, I'm rollin’
Losing control, body and soul
Mind too for sure, I'm already yours
Walk you down, I'm all in
Hold you tight, you call and
I'll take control, body and soul
Mind too for sure, I'm already yours
🎶🎶

Senja bergumam pelan mengikuti alunan lagu yang terdengar selama perjalan pulang di dalam mobil. Lagu yang dipopulerkan oleh Pamungkas ini sedang trending dimana-mana, terutama di kalangan anak muda.

"Gak mau jadi idol juga dek? muka kamu mendukung tuh buat ikut debut, suara kamu juga mantab" Kata Iris dengan nada bercanda dari kursi depan.

Senja terlihat sedang memikirkan sesuatu kemudian tersenyum lebar. "Boleh di coba tuh kak, nanti bikin tiktok ah. siapa tau Senja jadi terkenal" Katanya dengan nada riang membuat kedua laki-laki yang duduk di bangku depan itu ikut tertawa.

"Tanpa main tiktok pun kamu udah terkenal dek. sekali kamu bikin video pasti udh langsung trending topik." Balas Sky setelah meredakan gelak tawanya.

Senja mengangguk membenarkan perkataan abangnya itu. well, jadi anak seorang Relgio Riagara saja sudah cukup untuk membuat dia jadi sosok publik figur. Pemuda itu menyandarkan tubuhnya pada kursi yang dia duduki kemudian meminum susu kotak rasa strawberry yang selalu tersedia di manapun.

"Btw kak, kita mau kemana? ini bukan arah ke rumah." Ujarnya setelah menyadari kini mereka melewati jalan tol, jalan yang seharusnya tidak mereka lewati untuk pulang sekolah.

Sky mengangkat bahunya sekilas. "Kita ke kantor Ayah. Kata Bunda ayah pengen makan siang bareng sebelum berangkat ke Sulawesi malam ini."

Senja mengangguk saja, ahh ayahnya akan pergi selama satu minggu ke Sulawesi, dia pasti akan sangat merindukan nyanyian tidur dari ayahnya itu.

Mobil berwarna silver itu sudah terparkir rapi di basemen gedung perkantoran milik Relgio Riagara, salah satu gedung perkantoran tertinggi yang berdiri di area ini. ketiga remaja itu berjalan beriringan menuju ke arah pintu lift dengan Senja yang masih menyesap susu strawberry miliknya hingga mereka sudah berdiri di depan pintu ruangan sang ayah.

"Kalian sudah datang rupanya." Relgio langsung berdiri dari duduknya untuk menghampiri ketiga putranya terutama Senja yang jarang sekali dia lihat sejak kemarin, yah Relgio benar-benar sibuk sejak kemarin.

"Ayah serius ingin pergi? Apa Senja tidak boleh ikut?" Kata Senja sambil memeluk pinggang sang ayah yang duduk di sebelahnya. Pemuda tampan itu terlihat tidak rela membiarkan ayahnya pergi.

"Tidak bisa sayang, Kamu harus sekolah kan. Lagipula ayah hanya pergi satu minggu, ayah berjanji akan cepat kembali." Balas Relgio sambil mengecup puncak kepala putra bungsunya yang manja itu.

"Satu minggu itu sangat lama ayaaah" Senja membalas ucapan sang ayah dengan nada merengek membuat empat orang yang ada di ruangan itu terkekeh.

Bunda Eren bergerak untuk mengusap surai lebat anak tirinya itu. Sikap manja Senja selalu bisa menghibur dirinya, menghadirkan kehangatan tersendiri dalam rumah tangganya.

"Senja jangan gitu, Ayah kan mau kerja. Lagian masih ada bunda disini, ada kak Iris kak Sky dan kakak yang lainnya."

Dengan pasrah senja mengangguk, mengakhiri drama keluarga yang barusan dia mulai itu. Walau tidak rela, tapi Senja sadar bahwa dia tidak boleh egois. ada banyak orang yang bergantung pada bisnis keluarga yang dijalankan ayahnya ini.

SENJA [Di Terbitkan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang