Laporan Senja

5.4K 545 18
                                    

Senja 13 - Laporan Senja

"Bahagia itu sederhana. Cukup kenang masalalu, dan jalani masa kini untuk mendapatkan masa depan yang lebih baik."

πππ

Senja keluar dari mobil biru Sky dan langsung berlari memasuki rumah dengan senyuman lebar. "Ayah.. Bunda... Senja pulang" Teriaknya setelah melewati pintu rumah.

Eren yang baru keluar dari dapur menatap Senja khawatir. "Senja jangan lari-lari nanti jatuh"

Bruk!

Baru saja Eren menyelesaikan kalimatnya, Senja sudah tersungkur karena menginjak tali sepatunya yang terlepas dari ikatan.

"Huaaa... Bunda Sakit."

"Astaghfirullah Senja. Kamu bandel sih di bilangin bunda." Kata Eren yang langsung menghampiri Senja.

Sky dan Iris berlari memasuki rumah saat mendengar teriakan dari Senja. Sedangkan Relgio yang baru keluar dari ruang kerjanya juga langsung menuju arah teriakan Senja.

Relgio membulatkan matanya melihat senja yang terduduk di lantai dengan Erena yang berjongkok di sebelahnya. "Astaghfirullah, Senja kenapa Bun?"

Relgio langsung mendekat dan mengangkat tubuh kecil Senja. Membawa anak itu untuk duduk di atas Sofa.

"Jatuh mas. Habis lari-larian dia." Kata bunda menyusul ke arah Sofa dengan sebuah kotak p3k.

"Huaaa... Sakit Ayah.." Senja menatap kaki kirinya dengan mata merah dan air mata yang sudah mengalir deras.

"Adek kenapa Yah, Bun?" Tanya Sky terkejut melihat adiknya menangis di pangkuan sang ayah.

"Jatuh bang. Kalian ganti baju dulu sana."

"Tapi adek-"

"Adek biar sama Ayah. Kalian cepetan ganti baju. Habis itu makan, adek juga butuh makan."

Sky dan Iris mengangguk patuh. Kedua remaja itu berjalan ke arah senja yang masih menangis kemudian mengecup pipi Senja bergantian.

"Udah jangan nangis nanti abang beliin ice cream."

"Nanti kakak beliin susu strawberry juga deh, Kakak beliin yang banyak kalau Senja nggak nangis."

Iris dan Sky melangkah menaiki tangga setelah Senja mengangguk dan mulai berhenti menangis. The power of Ice cream and susu strawberry.

"Udah belum bun?" Bunda Erena mengangguk setelah memasangkan plester untuk menutup kaki Senja yang kulitnya sedikit mengelupas.

Ayah berdiri dengan Senja yang berada di gendongan depan "Ayo sekarang adek ganti baju sama Ayah. Biar bunda siapin makan dulu."

"Senja mau makan ayam goreng yang kaya punya upin ipin ya." Bunda mengangguk saja mendengar permintaan anak bungsunya itu.

Ayah langsung membawa Senja kearah Lift. Dia tidak ingin mengambil resiko dengan menggendong Senja menuju lantai tiga menggunakan tangga.

"Ayah tau nggak. Tadi Senja kenalan sama kakak-kakak Osis loh. Ternyata kakak-kakak Osis itu temannya Bang Sky. Mereka baik tau yah, Senja minta tanda tangan mereka langsung dikasih. Jadi Senja udah pasti lolos Orientasi sekolah."

Senja langsung menceritakan kejadian yang dia alami hari ini ketika Ayah menurunkan dirinya untuk duduk di atas kasur. Sementara ayah menuju pintu geser besar berbahan cermin yang merupakan almari Senja.

"Berarti besok adek nggak usah sekolah. Kan udah lolos Orientasi." Balas Ayah sambil memilih baju untuk dikenakan Senja.

"Emang gitu ya Yah?" Tanya Senja dengan polosnya.

SENJA [Di Terbitkan]Where stories live. Discover now