Basket

13.5K 1K 73
                                    

0o0

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

0o0

Jam pelajaran pertama di hari kamis adalah pelajaran olahraga. Seluruh siswa kelas XI IPA 2 sudah berkumpul di lapangan. Udara pagi ini sangat cerah berawan membuat siswa senang berada di lapangan.

Pak Dudi sebagai guru olahraga datang dengan kertas ber-alaskan papan tulis di tangan nya. Pluit dibunyikan sebanyak 2kali agar semua murid berkumpul membentuk barisan.

"Hari ini kita gabung dengan kelas XI IPA 4 karena jam siang bapak ada urusan," ucap pak dudi

"Yah pak kok di gabung sih" Meli sang ketua kelas menampilkan raut kesal nya.

"Hanya sekali mel" jawab pak dudi, "Evan bisa panggilkan mereka kesini?" suruh nya pada laki-laki berkaca mata itu.

"Bisa pak," evan berlari menuju kelas ips 4

"Duh males gue ketemu nenek lampir" ucap lea kesal

"Iya sama, kenapa di skor nya gak lama sih?" dera menyahut dengan mata sinis.

"Siapa sih?" tanya echa bingung

"Bella si nenek lampir cha, bawaan nya kesel aja kalo liat dia."

"Muka nya bikin enek udah mah kaya tante lagi," tambah chika.

"Chika gaboleh gitu" ucap echa lembut, "Bella tuh siapa?"

"Saingan lo cha" ucap lea

"Saingan?"

"Dia ngejar-ngejar galang dari kelas sepuluh cha, orang nya licik dia bisa ngelakuin apa aja buat deketin galang termasuk nge bully." jelas lea

"Jadi lo harus hati-hati ya cha," pesan chika

Echa terdiam, bukan takut tapi dia paling malas berurusan dengan orang licik yang menghalalkan segala cara untuk menang.

"Ipa empat kelas kevan sama irham ya?" echa bertanya kepada dera di samping nya.

"Iya kok tau?"

"Denger sih"

Segerombol anak tiba-tiba memasuki lapangan, mereka murid ipa 4 yang akan berolahraga bersama ipa 2. Suara ricuh terdengar karena banyak nya anak.

"Yo watsap bos" sapa kevan berjalan menuju tempat galang berdiri.

"Baris disini goblok," irham menarik lengan kevan menuju barisan yang dipisah.

"Baik anak-anak sebelum nya bapak minta maaf karena pelajaran kita kali ini digabung," ucap pak dudi sebagai pembuka.

"Sebelum mulai, silahkan bentuk barisan sesuai kelas nya." Ipa 2 dan 4 merapihkan barisan mereka, jarak antara kelas hanya dua lengan saja.

"Masing-masing perwakilan kelas maju pimpin pemanasan!" perintah pak dudi.

Adegan saling dorong mendorong pun terjadi, semua orang sibuk saling tunjuk menunjuk.

ONLY MINE (TERBIT)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt