School

2.4K 130 9
                                    

Suasana sekolah pada pagi ini terlihat hening, karena murid kelas 12 sedang melakukan ujian hari terakhir sedangkan kelas 10 dan 11 sengaja diliburkan demi konsestrasi agar ujian berjalan dengan lancar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suasana sekolah pada pagi ini terlihat hening, karena murid kelas 12 sedang melakukan ujian hari terakhir sedangkan kelas 10 dan 11 sengaja diliburkan demi konsestrasi agar ujian berjalan dengan lancar.

Setelah menempuh 3 tahun di SMA, Galang dan yang lainnya berjuang untuk tahap akhir demi lulus dengan nilai yang bagus. Mati-matian mereka semua belajar agar memasuki universitas terbaik. Kenangan-kenangan indah banyak terukir disekolah ini, sekolah yang dibangun oleh Fino Adhitama, ayah dari ketua Altra bernama Galang.

Karena absen Galang dibawah Echa jadilah sepasang kekasih itu duduk ber-depanan tanpa teman sebangku, semua fokus pada kertas nya masing-masing.

Kegiatan yang sedang dilakukan Galang adalah memainkan rambut Echa dari belakang dengan bolpoint, gadis itu sama sekali tidak terusik dengan apa yang Galang lakukan.

"Galang sudah selesai kamu? ngapain mainin rambut Faresha?" pak Jon menatap Galang dengan muka sangarnya.

Galang segera menegakkan badannya semula, "Gabut pak."

"Sudah selesai?"

Galang mengangguk.

Pak Jon sempat melirik jam ditangannya, "Ya sudah kumpulkan."

"Nanti pak, cewek saya belum selesai." celetuk Galang asal.

Echa menengok kebelakang lalu memelototi cowok itu.

"Cepat kumpulkan! kamu ini pacaran gak tau tempat." semprot pak Jon.

Galang berdecak pelan, ia bangkit dari kursi nya dengan pelan lalu melirik lembar jawaban Echa lalu melihat lembar jawaban nya seraya berjalan kedepan. Galang menyerahkan soal dan lembar jawaban nya pak Jon lalu melirik sebentar pada guru itu yang sedang memeriksa, Galang segera berjalan cepat lalu sedikit menunduk pada Echa.

"30 a sayang,"

Echa mengulum senyum, tanpa berbicara lagi ia membulatkan jawaban tersebut lalu berdiri menyerahkan soal dan lembar jawaban nya juga pada pak Jon. Sebelum duduk, Echa memasukan peralatan tulisnya kedalam kotak pensil lalu melirik Galang yang sedang menatapnya. Echa melayangkan flying kiss nya pada Galang membuat cowok itu bertingkah seperti orang pingsan.

Echa tertawa namun segera gadis itu menutup mulut ketika teman-temannya kompak menatap kekasih Galang itu dengan heran.

"Kenapa tidak duduk?"

Echa menyengir canggung, ia kembali duduk dan menunggu sampai bel istirahat berbunyi.

Kringgg!

"Baiklah silahkan kumpulkan dan istirahat terlebih dahulu!"

"Cepat-cepat yang sudah keluar jangan nyontek bagi yang belum!"

Galang berdiri lalu menarik lembut tangan kekasihnya keluar kelas. Mereka berdua menunggu teman-teman yang lain diluar kelas.

"Aku tuh nomor 30 bingung tadi," ucap Echa.

ONLY MINE (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang