Keciduk

9.8K 578 55
                                    

"MAMA RAFA NGESELIN IH!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"MAMA RAFA NGESELIN IH!"

Galang tersentak diakhir tangga mendengar teriakan itu, lalu melihat Rafa yang keluar dari balik pintu dengan cengengesan.

"Eh kak Galang," Rafa berlari menghampiri cowok itu.

"Ka Echa kenapa?"

Rafa menyengir polos, "Asik banget gangguin kak Echa lagi dateng bulan."

Galang tersenyum tipis, "Dibawah ada martabak Rafa mau?"

"Mau kak,"

"Abis itu ke kamar lagi ya," pinta Galang.

"Siap kak," Rafa berlari kecil menuruni tangga.

Tok tok

Galang mengetuk pintu kamar Echa yang tertutup, tidak ada jawaban. Cowok itu mengucap salam pelan lalu menghampiri echa yang tengkurap dengan kepala menghadap jendela besar.

"Rafa keluar jangan ganggu kaka," lirih Echa.

Galang menyentuh bahu gadis itu.

"Ck apasih?!" Echa membalikkan badan nya masih dengan mata terpejam.

"Bangun"

Echa terpaksa membuka mata mendengar suara deep, "Loh?"

"Kamu ngapain?" Echa duduk lalu melipat kakinya.

Galang tak menjawab tangannya mengulurkan plastik makanan kepada Evha dan terima oleh gadis itu.

"Aaa kebab," seru Echa tersenyum tapi langsung pudar menatap Galang cemberut.

"Tadi kenapa dimatiin telpon nya?"

Galang berdeham sebentar, "Ada bunda."

Echa mengangguk malas lalu memakan kebab nya, "Sini duduk" gadis itu menepuk pinggiran kasur, dan Galang duduk disitu.

"Masih sakit?"

Muka echa berubah sedih, "Masih" lirihnya, mulutnya masih mengunyah kebab dengan pelan.

"Mau dielus?

"Lo ngapain nanya itu Galang" batin cowok itu menggerutu.

"Mau, pijitin ya" Mata Galang membola dapat persetujuan dari gadis itu. Galang meneguk ludah beberapa kali gugup, tangan nya terulur memegang ujung baju Echa dan hendak membukanya.

"Ya-yameteee," teriak Rafa dari pintu.

Galang langsung menarik tangannya lalu berdiri seraya menggaruk tengkuk kepala yang tak gatal.

"Kak Galang bisa di gantung sama ayah loh" ancam Rafa mendekati Echa lalu duduk dikasur.

"Ap-apaan sih Raf," muka Echa merona.

"Mau ah," Rafa mengambil minuman boba dari plastik.

"Gak boleh," ucap Echa cepat seraya merebut boba itu.

ONLY MINE (TERBIT)Where stories live. Discover now