Pembalasan

2.3K 144 24
                                    

Drtt drtt

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Drtt drtt

"Halo?"

"Halo den, ibu pingsan sekarang masuk rumah sakit!"

Galang memejamkan matanya sejenak, apalagi ini tuhan.
"Galang kesana sekarang bi,"

Tut.

Ketua Altra itu sedang duduk didepan supermarket dekat rumah Echa seraya merokok sendirian. Langsung saja ia membuang putung rokok tersebut dan mengendarai motornya menuju rumah sakit.

"Papa-- hidup Galang kacau tanpa papa," nafas Galang tercekat setelah berbicara dalam hati.

Karena sibuk dengan pikiran nya Galang sampai tidak melihat polisi tidur yang tinggi membuatnya kaget dan banting stir kearah kiri. Beberapa pengendara motor berhenti untuk membantu Galang, seakan tidak merasa sakit dirinya langsung berdiri dan membangunkan motornya dengan bantuan pengendara motor yang lain.

"Hati-hati ya de jangan ngelamun, bahaya atuh,"

"Iya pa maaf makasih udah bantuin,"

"Itu diobatin dulu sikut nya darahan tuh," ucap bapak-bapak.

Galang menggeleng tanpa melepas helmnya, "Gapapa pa cuma luka gini aja, saya harus kerumah sakit makasih ya bapak-bapak saya permisi dulu."

Galang menunduk sopan lalu menancap gasnya dengan kecepatan standar.

"Galang harus pulang kesiapa kalo bunda kaya gini?" Ketua Altra itu bertanya-tanya pada dirinya sendiri.

Beberapa menit kemudian sampai Galang langsung berlari menuju resepsionist dan menanyakan nama bunda nya, setelah itu ia berlari lagi dan masuk kedalam ruangan vip.

"Bunda kenapa bisa gini bi?" Galang berdiri disamping Dela yang masih memejamkan mata.

"Tadi saya anterin makan lagi tapi ibu gak bangun-bangun den jadi saya panik bawa ibu kerumah sakit kata dokter, ibu kurang asupan dan cairan jadi harus di opname," jelas irt yang lebih tua dari Dela itu.

"Bibi pulang aja biar Galang yang jagain disini,"

"Baik den kalo gitu saya pamit nanti baju ibu bibi bawakan nanti sore ya,"

Galang mengangguk sebagai jawaban. Ia duduk di kursi sambil mengecup tangan bunda nya dengan sayang.

"Bangun bun, bunda gaboleh sakit terus ninggalin Galang kaya papa-- hiks Galang--gakuat bun hikss,"

Galang langsung menghapus air matanya kasar, ia tak boleh cengeng ia harus terlihat kuat untuk bunda nya. Galang butuh udara segar sekarang tapi ia tidak bisa meninggalkan bundanya sendirian, ia menelpon Varo untuk menjaga bunda nya sebentar.

"Ro bisa tolong jagain bunda gue bentar?"

"..."

"Rumah sakit adhitama ruangan vip mawar 1,"

ONLY MINE (TERBIT)Where stories live. Discover now