Danger

10K 567 58
                                    

"Tadi lo ngapain anjir?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tadi lo ngapain anjir?"

"Sesuai dugaan lo"

"Gue udah denger kali, lo boleh mantau tapi dari layar kan bisa."

"Yaudah sih sewot mulu lo"

"Lo hampir dikejar bego!"

"Hm"

"Awas ya lo kalo ketauan, ini misi penting"

"Iya iya, gue cuma disuru sama dia buat ngasih arahan bodyguard di basecamp"

Tut.

Cowok itu mematikan sambungannya sepihak lalu menaruh ponsel nya disaku jaket, tangan nya membuka pintu toilet perlahan lalu keluar dengan mengendap-endap.

"Lo ngapain ham?"

"Hah? oh ini--Bokap nelpon, gue disuruh balik"

"Yaudah balik aja"

"Ogah, lo ngapain?"

"Kebelet, buru anjir takut pak bos ngamuk" Kevan langsung menarik Irham keluar. Para anggota Altra sudah siap dimotornya masing-masing, Varo mendengus menatap mereka berdua yang kelewat santai.

"Buru goblok lelet banget kaya cewek"

"Sabar napa," balas Kevan.

"Cabut!"

Puluhan motor itu melesat membelah jalanan, Galang memimpin didepan dengan Varo disampingnya. Jalanan ini dipenuhi dengan deru motor anak Altra sehingga membuat kebisingan, ditambah teriakan dari orang-orang yang melihat itu menambah keramaian.

"Anjir berasa hidup di wattpad gue"

"Sumpah pengen banget dibonceng"

"Itu yang didepan pasti ketua nya"

"Diliat dari motor sama helm nya aja udah ganteng, apalagi orang nya"

"Eh mereka geng altra anjir! liat jaket nya noh"

"Serius?! gila baru pertama gue liat langsung udah jatuh cinta aja"

"Dek nanti mama mau punya mantu kaya mereka ya biar keren gitu hehe"

Galang menambah laju motornya menuju lokasi yang disebutkan tadi, dari jauh terlihat Rayhan dan Celos sedang dikepung Batra dengan jumlah yang tidak sedikit.

Anggota Batra langsung menoleh kebelakang, puluhan motor itu berhenti di dekat mereka. Sebagian anggota Batra yang baru panik melihat banyaknya anggota Altra.

"Cih pengecut lo," cerca Roy pada Celos.

Celos menyeringai, "Lo juga pengecut mainnya keroyokan"

"Bangsat," umpat Toni disebelah Roy.

"Maksud lo apa ngepung temen gue?" Jefri langsung maju kedepan mereka.

ONLY MINE (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang