#11

9.5K 870 32
                                    


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Giliran di tinggal adek nanti, baru kamu nangis-nangis😒



.
.
.






Jungkook tak tau berapa lama dia berada dalam posisi seperti itu. Meringkuk di depan pintu apartemennya; memandang lurus ke depan dengan tatapan kosong. Air matanya sudah berhenti mengalir sejak satu jam lalu----- tepat ketika Taehyung menjemput Hana dan membujuk wanitanya untuk pergi dari sana. Dan membiarkan dirinya tenang sebelum kemudian mereka akan menemuinya sekali lagi dan meminta maaf dengan layak akan semua kejadian yang mereka lakukan.





Mendengar ini, Jungkook terkekeh sinis dengan sorot mata berpendar penuh kebencian.





"Takkan ada esok atau lain kali, seberapa keras pun kalian akan menjelaskan kejadian yang sesungguhnya padaku----- aku tetap takkan mendengarkannya. Sekali pengkhianat selamanya akan menjadi pengkhianat! Dan ku harap aku takkan pernah bertemu dengan kalian lagi!"






Bersamaan dengan kalimat tersebut terlontar dari belah bibirnya, Jungkook perlahan beranjak bangun untuk kemudian berjalan ke arah kamarnya. Mengemasi pakaian serta barang-barang pribadinya ke dalam koper sedang dan juga ransel.






Dirinya memutuskan pergi. Bukan karena ia kalah atau pengecut yang melarikan diri dari masalah. Namun Jungkook hanya ingin meninggalkan masa lalunya demi menata bahagianya tanpa harus mengingat luka demi luka yang kedua mantan orang penting dalam hidupnya torehkan.





Jungkook ingin hidup tenang bersama anaknya di masa depan nanti.



.






"Sebenarnya berat untukku meninggalkan kota yang telah memberiku banyak kenangan berarti ini. Tapi jika aku memilih diam disini, aku takut tak bisa menahan diriku untuk membenci kalian. Aku tak mau sampai terjadi------ karena hidup dalam kebencian itu amat sangat tak baik untuk kita." Gumamnya sembari memandang foto mereka. Dimana ketika Taehyung melamarnya----- Hana datang sebagai saksi.





Senyumannya dan Hana nampak bahagia. Berbeda dengan Taehyung yang hanya menampilkan senyuman tipis. Bahkan tak ada gurat kebahagiaan di wajah Taehyung. Seolah dirinya sama sekali tak merasa bahagia.





Setelah sekian lama pun, akhirnya Jungkook tau arti dari ekspresi Taehyung kala itu. Bukan karena kekasihnya lelah akibat pekerjaan yang dia emban. Melainkan faktor dari pribadi Taehyung yang memang sejak awal tak menginginkan dirinya menjadi pendamping hidupnya.






Sejak awal Taehyung menginginkan Hana, namun Kim muda memilih menutupinya dari Jungkook karena tak ingin merusak hubungan mereka. Namun jika sudah begini, hubungan ketiganya tetap saja hancur tanpa sisa!





Tes

Tes





Air matanya tanpa di minta jatuh membasahi pipi gembilnya, Jungkook segera menyekanya dengan gerakan cukup kasar. Memandang sekali lagi potret mereka bertiga sebelum memilih melemparnya ke dalam tong sampah di dalam kamarnya sehingga menimbulkan bunyi bang cukup nyaring.






Berjalan ke arah ranjang untuk menutup resleting koper serta ranselnya. Tak banyak barang yang dia bawa, hanya sebagian baju dan barang pribadinya yang memang sifatnya amat penting. Sebagian memang sengaja dia tinggal karena itu adalah pemberian Taehyung.



Satu pun barang yang di berikan mantan tunangannya tersebut tak ada yang Jungkook bawa. Termasuk ponsel, cincin pertunangan mereka dan boneka kelinci yang selalu ia peluk tiap malam; Jungkook tinggalkan begitu saja.






Setelah selesai, Jungkook memutuskan untuk segera angkat kaki dari sana. Bergegas karena taksi yang dia pesan sudah menunggu di depan gedung apartemennya.





Sebelum masuk ke dalam taksi, Jungkook memutuskan untuk memandang gedung apartemennya sejenak; untuk terakhir kalinya.





"Aku hanya tinggal menunggu sampai karma datang dalam hidup kalian. Ingat------ jika menyakiti orang yang selalu baik pada kalian maka pembalasannya akan menyakitkan berkali-kali lipat!"




.
.





Sebenarnya perubahan sikap Taehyung di mulai dari satu setengah tahun hubungan mereka. Dan begitu terlihat janggal setelah Jungkook membawa Hana untuk di perkenalkan dengan sang kekasih.






Saat itu, Taehyung masih sering menemuinya atau sekedar menghubunginya demi memberikan kabar. Tapi tiga bulan setelah berkenalan dengan Hana------- Taehyung jarang menghubunginya. Bahkan menemuinya pun hanya bisa di hitung jari. Jungkook jelas merasa luar biasa bingung akan perubahan mendadak sang kekasih.





Setiap dia bertanya pun, Taehyung malah akan balik mengamuk padanya dan menyebut Jungkook egois serta posesif gila karena tak mempercayai dirinya. Padahal Jungkook saat itu hanya bertanya saja, tidak lebih!







Bingung pada siapa harus mengadu, Jungkook akhirnya memutuskan bertanya pada Bambam. Dan pemuda itu malah menghela nafas pelan begitu pemuda manis selesai menceritakan perilaku aneh Taehyung.






"Mendengar ceritamu sekilas, ada indikasi kalau Taehyung memiliki orang lain di belakangmu. Kau boleh percaya padaku atau tidak, tapi analisaku selalu tepat sasaran. Jadi, berhati-hatilah dari sekarang----- Kook. Demi kebaikanmu di masa depan nanti."






Satu hal yang Jungkook rasakan sekarang adalah penyesalan. Andaikan dia mendengarkan saran Bambam, mungkin dirinya takkan merasa sehancur ini!






.
.
~tbc~


Ig; jicho_world
Twt; chuujicho

Smeraldo [kth + jjk]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang