#19

9.5K 866 55
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Daddy Jahe lagi momong Noya~😫

Daddy Jahe lagi momong Noya~😫

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Daddy Namjun lagi momong Koo~😲

Aku siapa? Aku dimana? Kamu siapa? Sedang berbuat apa~😥

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aku siapa? Aku dimana? Kamu siapa? Sedang berbuat apa~😥

.
.
.





Jungkook seketika terdiam; tak tau harus memberikan reaksi seperti apa terkait perkataan atau lebih tepatnya tawaran Jaehyun. Satu sisi dalam hatinya menyuruh agar dirinya menolaknya------ enggan membuka hati untuk sementara waktu pada lelaki manapun sebab luka yang Taehyung torehkan berdampak banyak padanya. Namun satu sisi lain menyuruhnya untuk menyetujuinya.





Sebab, lambat laun Juno membutuhkan figur keluarga lengkap. Dan selama ini Jaehyun sudah cukup membuktikan padanya----- bahwa ia lebih dari layak untuk menyandang gelar tersebut. Daddy untuk Juno. Namun tetap saja dirinya merasa ragu dengan beberapa alasan.






Melirik sekilas ke arah Juno yang masih anteng dalam gendongan Jaehyun sementara lelaki tampan yang juga pernah menjadi bagian dalam cerita masa lalunya tersebut dengan telaten mengasuh Juno.






Ada perasaan hangat menusuk ke relung hatinya melihat interaksi manis keduanya; namun Jungkook memilih menundukan kepala karena tak tau harus memberikan reaksi seperti apa.






"Jae----- aku tak tau. Aku tak tau harus memberikan jawaban seperti apa. Aku bingung." Cicitnya sembari bergerak gusar. Jaehyun mengerti apa yang Jungkook alami; jika dirinya berada di posisi pemuda manis----- pasti akan bereaksi sama seperti Jungkook.






Bertahan selama enam tahun lamanya dalam hubungan tidak sehat. Kemudian malah di buang begitu saja dan lebih mirisnya kekasih brengseknya memilih menikahi orang lain yang notebennya adalah sahabatmu sendiri! Lihat nanti, setelah Jungkook dan Juno berhasil ia dapatkan------ Jaehyun akan membuat siapapun yang sempat memandang Jungkook dengan sebelah mata menyesal sampai mati!





Grep





Jungkook sedikit terkesiap ketika satu tangan Jaehyun terulur untuk membuat kepalanya bersandar di dada Jaehyun------ Juno pun masih berada dalam dekapan pemuda itu. Namun Jungkook sama sekali tak berusaha menolak; memilih diam saja karena diam-diam pemuda manis membutuhkan sebuah perlindungan sederhana seperti yang tengah Jaehyun tawarkan padanya.






"Tak perlu bingung apalagi sampai memikirkannya berlarut-larut Kook, cukup ikuti kata hatimu. Jalani apa yang memang hatimu ingin jalani dan berhentilah ketika hatimu tak menginginkannya. Aku disini bukan untuk memaksamu agar menerimaku, apalagi sampai kau berfikiran jika kau harus melakukannya karena hutang budi padaku yang selama ini merawat kalian berdua-----

------jangan seperti itu Kook. Aku tulus ketika melakukan semuanya karena aku hanya ingin kau tau; kau tak sendirian. Masih banyak orang yang peduli dan sayang padamu. Contoh kecilnya adalah aku. Kita memang pernah terpisah waktu, namun sekarang ketika kita bertemu kembali dalam ketidak sengajaan---- aku tau ini bukan semata-mata kebetulan. Ada rencana Tuhan di belakangnya."






Mendengar penjelasan Jaehyun yang terdengar amat manis untuknya, bahkan mampu membuat hatinya menghangat karena merasa di hargai. Jungkook menggigit bibir bawahnya pelan.





"Jae------ tolong bantu aku, buat aku melupakan Taehyung sepenuhnya. Tolong buat aku jatuh cinta lagi padamu------ seperti dulu."






.
.






"Oppa----- sudah pulang?" Taehyung yang memang baru pulang ke rumahnya pun sontak mendongak ketika mendengar suara sang istri. Menghela nafas cukup kasar karena lelah akan pekerjaan kantor. Taehyung berjalan pelan ke arah Hana untuk mengecup keningnya singkat.






"Ya, pekerjaanku banyak sekali, aku terpaksa lembur. Aku lelah sekali, hari ini kau masak apa?" Tanyanya dengan suara parau akibat kelelahan. Taehyung benar-benar membutuhkan waktu untuk mandi kemudian makan dan di lanjutkan tidur.






Mengetahui keadaan sang suami, Hana berinisiatif membantunya untuk melepaskan jas dan dasinya sembari bergumam pelan; menjawab pertanyaan Taehyung.





"Hari ini bukan aku yang memasak, tapi Shin ajjuhma----- perutku masih agak nyeri makanya aku tak berani terlalu banyak bergerak. Oppa mau mandi dulu atau makan? Biar aku minta Shin ajjuhma menyiapkan air hangat untuk oppa mandi." Terang Hana tanpa menyadari kalau raut wajah suaminya berubah muram dalam sekejap mata.





Entah mengapa dirinya sedikit risih mendengar penjelasan Hana----- padahal sah-sah saja jika istrinya tak melakukan apapun seharian ini karena dia baru saja kehilangan bayinya. Otomatis harus banyak beristirahat. Namun tetap saja, sebagai seorang suami------ ada perasaan kecewa melingkupi hatinya.





Dan tanpa di sangka sekelebat kenangan yang dulunya dia anggap biasa saja kini malah mampir dalam benaknya.






"Hyungie datang? Pasti hyungie kelelahan bukan karena seharian ini berkutat dengan banyaknya dokumen----- kebetulan aku juga baru kembali dari kerja sampinganku. Aku siapkan air hangat untuk hyungie mandi, sementara hyungie mandi----- aku akan menyiapkan makan malam untukmu."







"Opp----"






Tes




"Oppa!"






Tes




"Oppa, kau menangis? Apa ada masalah terjadi di kantor?"






Taehyung seketika terkesiap kaget begitu mendengar pertanyaan Hana. Pasalnya dirinya juga tak mengerti mengapa ia menangis------- dan alasan apa yang membuatnya seketika teringat satu kenangan sederhana bersama Jungkook yang bahkan dulu setiap kenangannya selalu ia lupakan begitu mudahnya.






Namun kini------- rasanya semua kenangannya bersama Jungkook terus hadir dalam benaknya dimanapun dirinya berada.






.
.
~tbc~


Ig; jicho_world
Twt; chuujicho

Smeraldo [kth + jjk]✓Where stories live. Discover now