#23

9.8K 961 56
                                    

🐰; Itu bocil kenapa mesti nongol sekarang sih, bikin runyem aja!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🐰; Itu bocil kenapa mesti nongol sekarang sih, bikin runyem aja!

🐰; Itu bocil kenapa mesti nongol sekarang sih, bikin runyem aja!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🐯; Kenapa bocah itu manggil Koo, Mama. Apa hubungan Koo dengannya?

🐰; Noya lagi cari Daddy! Mau ngadu, kalau Mama di ganggu Paman mesum!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🐰; Noya lagi cari Daddy! Mau ngadu, kalau Mama di ganggu Paman mesum!






.
.
.





Taehyung tertegun di posisinya. Bukan hanya karena tiba-tiba seorang anak kecil datang menghampiri mereka dan menghancurkan suasana. Namun dirinya di buat tak fokus karena wajahnya mirip sekali dengan Jungkook; bahkan seolah-olah dia adalah duplikat Jungkook versi mini. Apalagi kala indera pendengarannya mendengar dengan jelas jika dia memanggil Jungkook----- Mama?






Apa ini anak Jungkook?





Apa Jungkook sudah menikah?





Namun bahkan mereka berpisah enam tahun lamanya------ tapi mengapa anaknya sudah sebesar ini?!






Semua hal yang terjadi secara tiba-tiba hari ini jelas membuat kepalanya berdenyut nyeri. Jujur saja, Taehyung tak sanggup jika harus di ajak bermain tebak-tebakan tentang kehidupan Jungkook kini. Ia tak bisa----- lebih tepatnya enggan. Dirinya tak siap jika seandainya menemukan fakta kalau sebenarnya Jungkook telah menikah bersama orang lain dan anak ini adalah anak mereka.






Tapi mengingat sifat Jungkook------ semua tak mungkin sesederhana itu. Hanya ada satu kesimpulan-----





Di tatapnya wajah Juno yang bahkan sama sekali tak memandangnya dengan ekspresi sendu. Ada binar asing dalam kedua netranya------ bahkan hatinya kini bergetar aneh. Rasa membuncah jelas ia rasakan di dalam sana.





"Kook----- d-dia......." Taehyung bahkan tak mampu melanjutkan kalimatnya, hanya ganti memandang Jungkook penuh harap membuat Jeon muda sedikit meringis. Tak tega juga melihat keadaan Kim muda yang sepertinya cukup berantakan, seolah dia tak terurus dengan baik!






"Dia puteraku, Juno----- Jeon Juno! Noya, ayo sapa Tae ajjushi~" bujuk Jungkook lembut pada bocah cilik yang masih memandangnya merajuk. Juno melirik sekilas ke arah Taehyung yang memandangnya penuh harap sebelum memalingkan wajahnya pada sang ibu.





"Tak mau!" Juno berujar ketus membuat hati Taehyung tercubit, dirinya seolah telah di tolak oleh bocah manis di hadapannya. Jungkook mengulum bibirnya; sesungguhnya ingin tertawa keras karena tingkah puteranya yang berhasil membuat wajah Taehyung berubah jelek begitu.





Namun karena tak ingin di cap sebagai orang jahat----- dia berdehem pelan. Memberikan tatapan peringatan pada Juno sebelum memandang Taehyung tak enak; sebenarnya dia hanya berpura-pura memperlihatkan ekspresi simpatik seperti ini.





"Hyung, aku minta maaf karena tingkah tak sopan Noya. Sebenarnya dia anak baik, hanya saja ketika berada di sekitar orang asing yang sama sekali tak dia kenal----- dia akan berubah ketus seperti ini." Ujarnya penuh dengan kebohongan.






Fakta yang sesungguhnya adalah Juno bahkan akan lebih sopan ketika bertemu orang-orang baru. Bahkan balita manis tak hentinya menebarkan senyuman manis pada siapapun orang yang dia temui.






Semuanya akan dia perlakukan dengan baik, kecuali satu orang----- Kim Taehyung; ayahnya yang bahkan sejak dulu selalu membuat ibunya menangis diam-diam sembari menyebutkan namanya! Orang yang memberikan ibunya penderitaan karena sang ibu terpaksa melahirkannya sendirian sehingga berakhir menjadi gunjingan orang lain.






Meski hidup di negara bebas----- namun tetap saja ketika menemukan seorang pemuda dengan usia sangat muda melahirkan seorang bayi tanpa tau siapa suami atau minimal kekasihnya; pasti akan tetap di pandang sinis.







Dan Juno membenci orang ini!






"Mama, ayo pergi Ma! Noya lapar~ Noya lapar~" rengeknya sembari menggoyangkan lengan sang ibu. Dirinya sudah tak nyaman berada disana, ingin segera pergi sejauh mungkin dari Taehyung!






"Noya lapar? Ajjushi memiliki cokelat, Noya mau?" Taehyung menyodorkan sebatang cokelat yang kebetulan terselip di salah satu saku jas nya. Namun tak di sangka, reaksi Juno membuat mereka terhenyak di posisi.






"TAK MAU! NOYA TAK MAU COKELAT! PERGI SANA! JANGAN GANGGU MAMA KU! AKU MEMBENCIMU!"






.
.





Taehyung tepekur sendiri di posisinya. Duduk diam di balik kemudi mobilnya sembari melamun----- memikirkan perkataan sarkas Juno beberapa waktu lalu. Anak itu membencinya------ sebenarnya sejak awal bertemu, dia sudah bisa melihat binar bencinya yang begitu besar saat mereka bertemu.






Tertawa miris; akhirnya Taehyung percaya karma itu nyata adanya. Dia sekarang merasakannya sampai merasuk ke jiwa. Di benci anak sendiri yang bahkan baru dia ketahui hari ini?!






Sepertinya Tuhan tau cara menghukum orang brengsek sepertinya!







Di ambilnya ponsel pintarnya untuk menunggu nada sambungan panjang di sebrang sana------






"Jim------ Jungkook kembali------ Jungkook ku kembali dan dia datang bersama puteraku. Lelucon macam apa ini, Jim?"






Bahunya bergetar pelan, tertawa sekaligus menangis---- mencemooh dirinya sendiri. Jimin di sebrang sana tak nampak terkejut, hanya menghembuskan nafas pelan. Seolah tau jika akhirnya akan seperti ini.







"Aku tau----- dua tahun lalu aku tak sengaja bertemu dengannya saat aku ada tugas kantor di Berlin. Dia tak sendirian saat itu, ada lelaki tampan bersamanya yang akhirnya aku ketahui sebagai orang yang membantu Jungkook selama ini dalam mengurus kandungan sampai Juno lahir ke dunia dan dia adalah cinta pertama Jungkook. Tae----- Jungkook telah menemukan kebahagiaannya dan kau harus melepasnya mulai sekarang. Berhenti mengganggunya demi kebaikan kalian berdua!"







.
.
~tbc~




Ig; jicho_world
Twt; chuujicho

Smeraldo [kth + jjk]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang