Smeraldo [kth + jjk]✓

#41

Uke manisku yang sekarang lagi di perebutin Kim Taehyung😋

Gimana rasanya bang, di cuekin sama uke aku? Enak ndak?!😋

.
.
.

"Jadi, begitu Jungkookie~ eomma sedih sekali karena sudah setua ini tapi masih tak bisa merasakan bagaimana rasanya menggendong cucu sendiri. Eomma benar-benar sedih karena Hana tak bisa menepati janjinya dulu yang akan memberikan eomma cucu yang lucu-lucu." Cuit Heera sebelum kemudian menyesap teh di hadapannya dengan perlahan. Bukan tanpa alasan; ia melakukan ini guna menarik simpati dari pemuda manis di hadapannya.

Jungkook memang merasa simpati; terlihat dari ekspresi di wajahnya. Tapi bukan untuk Heera, melainkan untuk mantan sahabatnya---- Hana.

Ia kini amat sangat paham akan situasi Hana yang sesungguhnya hanya dengan mendengar sekilas dari perkataan yang Heera lontarkan padanya. Sahabatnya itu selama ini menjalani hidupnya dengan penuh tekanan dari suami serta keluarga besar suaminya. Tak ada kebahagiaan apapun, hanya kesedihan serta penderitaan yang mungkin ia terima.

Seketika dirinya merasa iba, ingin membantu Hana. Setidaknya, dirinya ingin sahabatnya melepaskan diri dari belenggu-belenggu keluarga Kim. Sebab, di mata mereka kini; Hana bukanlah lagi menantu perempuan mereka------ melainkan orang yang seharusnya meneruskan garis keturunan Kim! Andai ia tak sanggup mengabulkannya, maka orang lain yang akan mereka pilih untuk menggantikan posisinya!

Namun Jungkook juga tak sebodoh itu untuk menyadari jika niatnya untuk menolong Hana pasti akan di tolak mentah-mentah oleh wanita itu. Bukan hanya rasa ketakutan jika Taehyung akan kembali padanya yang Hana rasakan, tapi rasa bencinya pada Jungkook karena telah berhasil melahirkan anak suaminya yang membuat Hana pasti enggan mendengarkan segala nasihatnya. Lagipula, jika Hana memang mengetahui hubungannya dan suaminya sudah salah sejak awal------ pasti wanita cantik itu sudah mundur dari hubungan ini sejak lama.

Jungkook fikir disini Hana pun memiliki peranan penting, sepertinya wanita itu memilih pura-pura tak mengetahui apapun dan menjalani kehidupan buruknya bersama keluarga Kim sampai saat ini.

"Sebenarnya aku tak bisa memberikan saran apapun apalagi sampai mengomentari keadaan rumah tangga Tae hyung dan juga Hana noona. Tapi jika boleh ku beri saran, mungkin ajjuhma bisa mencoba alternatif bayi tabung dan juga usahakan jangan sampai calon ibunya stres saat akan melakukan proses tersebut. Sebab, aku pernah mendengar jika hal itu bisa mempengaruhi gagal atau berhasilnya proses bayi tabung, ajjuhma~" cuit Jungkook sembari tersenyum tipis ke arah Heera yang kini malah terdiam dengan mulut sedikit terbuka di posisinya.

Bukan karena ia harus menelan pil pahit di panggil bibi bukannya ibu oleh pemuda manis. Namun dari jawabannya------ pancingan yang sebelumnya ia tebarkan, nyatanya tak di makan oleh Jungkook malah pemuda manis abaikan begitu saja!

Sudah sangat jelas, tujuannya mengatakan hal ini adalah untuk memancing reaksi Jungkook. Apakah pemuda manis itu akan bahagia karena akhirnya ia sebentar lagi akan menendang Hana keluar dan otomatis posisi Nyonya Kim jelas kosong----- atau mungkin Jungkook akan to the point dengan mengajukan diri untuk kembali pada putera tampannya itu. Namun kenyataannya, semuanya meleset. Tak ada satupun dari kedua bayang-bayangnya yang menjadi kenyataan!

Heera pun tak bisa menahan keluhannya lagi, dan itu jelas di sadari oleh Jungkook. Sejak awal pembicaraan mereka pun, sesungguhnya pemuda manis sudah menyadari niat terselubung Nyonya Kim ini! Namun maaf saja-------

-------Jungkook tak berminat kembali dengan orang yang pernah menaburkan luka di dalam hatinya. Tak hanya satu kali, namun berkali-kali!

Hanya orang bodoh yang mau kembali pada orang yang pernah mengkhianatimu dengan dalih sudah berubah. Sebab, seorang pengkhianat tak bisa berubah dengan mudahnya hanya karena beberapa alasan sederhana. Dan tentu saja, Jungkook bukan satu di antara orang bodoh itu!

"Eomma tak yakin dengan usulanmu itu, Jungkookie. Jujur saja, sifat Hana yang sekarang semakin membuat eomma tak suka dengannya. Lagipula, eomma sudah memiliki cucu darimu----- Jungkookie, apa tak ada keinginan untuk kembali pada Taehyung? Bukannya apa----- eomma hanya kasihan pada Juno, dia pasti kesepian sekaligus iri pada teman-temannya yang memiliki keluarga lengkap."

.
.

Cklek

"Daddy pul-------"

"------DADDY SUDAH KEMBALI~ DADDY PULANG~ DADDY PULANG~"

Tap

Tap

Tap

Jaehyun tak bisa menahan senyumannya agar tak tersungging di belah bibirnya kala mendengar jeritan riang balita manisnya. Rasa lelah karena nyaris seharian berada di dalam pesawat akibat kembali dari perjalanan bisnisnya pun menghilang entah kemana.

Apalagi kala tubuh gendut Juno berlari ke arahnya dengan senyuman lebarnya membuat Jaehyun tanpa sadar merentangkan kedua tangannya guna menangkap balita tersebut dalam dekapannya.

"DADDY! NOYA RINDU DADDY! RINDU SEKALI! AYO, DADDY MAKAN BERSAMA NOYA, DADDY PASTI LELAH KARENA MENCARI UANG UNTUK NOYA~ MAMA BILANG, DIA MEMASAKAN MAKANAN KESUKAAN NOYA~"

.
.
~tbc~

Kelamaan di anggurin, jadi saya lupa alurnya. Udah dari lama melenceng terus, kalo di terusin mungkin bakal panjang chapternya muehehe
Kalian teh masih pada mau lanjut atau enggak?

Ig; jicho_world
Twt; chuujicho