#51

5.9K 598 104
                                    

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.


🐯; Adek Koo~ beneran ndak mau balik lagi sama mas?



🐯; Adek Koo~ beneran ndak mau balik lagi sama mas?

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.



🐰; Maaf ya mas Tae, tapi hati adek udah berpaling sepenuhnya buat kak mbem yang kemanly'annya tydak perlu di pertanyakan lagi~





.
.
.













"Jadi, maksud kalian----- pernikahan kalian mau di majukan dari jadwal yang sebenarnya?" Yoona memandang Jungkook dan Jaehyun antusias; bahkan kala menatap pemuda manis yang akan menjadi menantunya tersebut, tatapannya terlihat sedikit berkaca-kaca; mungkin merasa terharu karena akhirnya kedua orang di hadapannya sebentar lagi akan mengikat janji suci di hadapan Tuhan.





Melihat tatapan antusias Yoona, Jungkook hanya mampu mengulas senyuman canggung. Entah mengapa, sampai detik ini dirinya belum terbiasa dengan statusnya sebagai kekasih Jaehyun; malah trauma masa lalunya membuatnya selalu kesulitan kala berbaur dengan anggota keluarga Jung.


Untung saja calon ibu mertuanya adalah tipe orang yang begitu perhatian akan kepribadian orang lain. Ia secara pelan-pelan mendekati Jungkook, mencoba mengambil hati si manis sebelum akhirnya mulai membantu Jungkook ketika berinteraksi dengan keluarga Jung yang lainnya.

Dan berterima kasih pada Tuhan, karena ternyata seluruh keluarga Jung benar-benar orang baik. Mereka bukan sejenis orang yang melihat orang lain hanya berdasarkan dengan materi serta latar belakang keluarganya saja. Semua anggota keluarga Jaehyun yang pernah ia temui menerima dirinya dengan tangan terbuka. Kecuali untuk satu orang, Heera----- salah satu adik Yoona yang memang tempramennya sudah berbeda sejak orang itu masih kecil.






"Ya, kami inginnya begitu. Tapi ini baru rencana juga---- kita hanya tak ingin semakin banyak masalah bermunculan jika seandainya kami terus menunda pernikahan kami. Apalagi sekarang, Taehyung hyung sudah tak malu-malu lagi dalam menjalankan niatnya. Aku juga tak ingin hal itu membuat psikis Noya terganggu, bagaimana? Apa eomma setuju dengan rencana kami?" Terang Jaehyun mencoba menjelaskan permasalahan yang ada pada sang ibu sekaligus menanyakan pendapatnya.



Yoona sempat terdiam begitu mendengar perkataan puteranya tersebut dengan ekspresi serius. Memang sudah bukan rahasia umum lagi, sikap Taehyung semakin hari semakin membuat resah semua anggota keluarga.

Lelaki Kim itu tak segan mendekati bahkan memberikan perhatian pada Jungkook------ sekalipun ada anggota keluarga lainnya di sekitar mereka. Yoona bahkan beberapa kali memergoki tingkah tak terpujinya. Ia bahkan sampai menegur Taehyung secara langsung, namun tak di gubris. Dirinya pun sempat mencoba membicarakan masalah ini pada Heera------ namun reaksi sang kakak sungguh di luar ekspetasi.



Heera bahkan menyikapinya dengan amat santai dan satu hal yang membuatnya sempat murka pada sang kakak adalah dimana Heera seolah mengingatkan jika Juno adalah anak kandung Taehyung dan Jungkook, jadi seandainya mereka ingin hidup bersama pun bukan hal yang salah!






"Eomma setuju dengan rencana kalian, bahkan sangat menyetujuinya. Memang sudah seharusnya kalian secepatnya menikah demi menghindari hal-hal yang tak di inginkan. Sekaligus ini mengabulkan keinginan Juno yang memang menginginkan memiliki keluarga lengkap. Ah, apa kalian sudah memberitahukan hal membahagiakan ini pada appa? Jika belum, eomma akan memberitahukannya sekarang, sekaligus juga eomma ingin berdiskusi tentang acara pernikahan kalian pada appa. Eomma tinggal dulu ya~"







Jaehyun dan Jungkook hanya bisa memandang punggung Yoona yang berlalu begitu riangnya dengan tatapan sendu.







"Sekarang aku baru merasa bersalah pada eomma---"






.
.








BRAK







"ARGHHHH, SIALAN!"






BUGH







PRANG









"SIALAN! JUNGKOOK SIALAN! JAEHYUN BAJINGAN! Jung, kenapa kau tega melakukan ini padaku? KENAPA JUNGKOOK! KENAPA?! ARGHHH!" teriakan frustasi Taehyung terdengar begitu menggelegar. Semua pelayan di lantai bawah yang mendengarkan beberapa suara kacau dari arah kamar majikannya di lantai atas pun hanya bisa bergidik ngeri. Wajah mereka pun sudah sepucat mayat.





Begitupula dengan Hana, wanita cantik yang baru kembali dari rumah sakit pun nampak tertegun di ambang pintu depan Mansion Kim. Teriakan keras sang suami pasalnya terdengar sampai ke posisinya; menandakan betapa besarnya amarah Taehyung kali ini.





Namun Hana yang tak mengetahui apapun jelas kebingungan sendiri, mengapa Taehyung sampai seperti ini.







"Ada apa? Apa yang terjadi dengan Taehyung oppa?" Tanyanya cemas pada pelayan yang berada disana. Namun semua orang menggelengkan kepala dengan ekspresi bingung karena memang mereka pun tak mengerti dengan apa yang sebenarnya terjadi.




"Tuan Muda sudah seperti ini sejak kembali dari luar." Terang salah satu pelayan disana mencoba memberitahukan hal terakhir yang di ingatnya. Hana menahan nafas sejenak sebelum kemudian dengan gesit berlari ke lantai atas.








Cklek









"Oppa, apa yang terjadi? ASTAGA! OPPA TANGANMU BERDARAH!" jeritnya histeris kala menemukan telapak tangan sang suami penuh dengan darah, bahkan ada sisa serpihan kaca menempel di kulitnya.






Mendengar teriakan seseorang yang amat ia kenal, Taehyung perlahan mengangkat kepalanya dengan tatapan kosong.




"Dia----" gumam Taehyung pelan. Namun sukses membuat Hana bergidik ngeri di posisinya.




"Oppa---" panggilnya pelan, tanpa sadar tubuhnya mundur ke belakang karena tatapan Taehyung terlihat semakin menyeramkan di indera penglihatannya.



"Karena dia-----" gumamnya lagi, Hana semakin beringsut di posisinya. Ia merasa tak mengenali Taehyung yang sekarang berada di hadapannya.




Sosoknya terlihat begitu asing di matanya.






"Karena kau aku kehilangan orang yang ku cintai, karena kau aku kehilangan semestaku! SEMUA KARENA KAU! KAU HARUS LENYAP DARI PANDANGANKU, AKU AKAN MEMBUNUHMU, JALANG GILA!"





PRANG








.
.
~tbc~




Ig; jicho_world
Twt; chuujicho

Smeraldo [kth + jjk]✓Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt