10. Surya Adiwarman(Part 1)

112 14 2
                                    


Pria tua itu menatap satu per satu foto yang tersebar di atas mejanya.

"Dia sama cantiknya dengan ibunya dan sama malangnya. Putri dan cucuku yang malang." Gumamnya.

Surya Adiwarman menarik napas berat. Dia melangkah maju menuju sofa panjang yang terletak di depan meja kerjanya. Tongkat di tangannya menciptakan bunyi saat beradu dengan lantai keramik.

Matanya menerawang ke arah foto keluarga di depannya. Foto di mana putrinya yang masih remaja tersenyum bahagia sambil berdiri di antara dia dan Ambar, istrinya.

Kini, putrinya itu tidak ada lagi di dunia ini. Anyelir telah menyusul istrinya, yang sangat dia cintai dan meninggalkannya seorang diri. Di usianya yang renta, Surya bertahan hidup seorang diri dengan kokoh, menunggu sampai suatu saat Allah akan mempertemukannya kembali dengan cucunya yang baru diketahui keberadaannya sesaat sebelum Anyelir menghembuskan nafas terakhirnya.

"Haris Saksena benar-benar manusia yang tidak tahu terima kasih," Nada suaranya terdengar tenang namun tersirat kemarahan di dalamnya.

Pintu ruang kerjanya terbuka, Surya menoleh. Fahri, asistennya berjalan mendekat.

"Bapak memanggil saya?" tanyanya santun. Pria tua itu mengangguk.

"Kamu segera cari tahu siapa laki-laki yang bersamanya kemarin di panti asuhan itu. Pastikan juga untuk memberi bantuan kepada Rasyid dan Dewi. Apapun yang mereka butuhkan untuk panti itu, segera kamu penuhi. Namun, jangan pernah sekalipun kamu menyebut namaku," ucap Surya sambil meraih kotak cerutu kesayangannya dan menyelipkan satu di bibirnya. Fahri membungkuk, menyalakan korek api untuk atasan yang sangat dihormatinya itu.

"Cari tahu juga kehidupan Haris Saksena sekarang. Aku dengar bajingan itu sekarang memiliki peternakan di Lembang," perintah Surya kepada asistennya itu. Fahri mengangguk mengiyakan. "Kalau begitu, saya pamit dulu, Pak," katanya. Pria tua itu mengangguk.

Ketika Fahri sampai di pintu, suara Surya terdengar kembali. "Pastikan cucuku hidup tenang dan baik-baik saja. Segera beri kabar, jika ada sesuatu yang tidak beres. "

"Baik, Pak!" serunya. Lalu melangkahkan kaki keluar dari ruang kerja Surya.

***

Pria tua itu mengisap cerutunya perlahan-lahan. Ingatannya menerawang pada peristiwa bertahun-tahun silam.

Surya Adiwarman, pengusaha sekaligus pemilik perkebunan kopi 'Java Prasasti' memiliki Anyelir, anak perempuan semata wayangnya dari pernikahannya dengan Ambar Dewita, seorang model terkenal pada jaman itu. Keinginannya untuk memiliki anak laki-laki agar kelak bisa meneruskan usahanya, pupus sudah. Rahim istrinya harus diangkat usai melahirkan Anyelir. Harapan satu-satunya hanya pada Anyelir. Namun, sepertinya putrinya itu tidak tertarik untuk menekuni bisnis sepertinya. Anyelir lebih tertarik dengan Fashion Design. Setelah menyelesaikan pendidikan SMA, Surya berencana menyekolahkan putrinya itu ke sekolah ekonomi dan bisnis di negeri Paman Sam. Namun, Anyelir memohon padanya agar mengizinkannya menekuni Fashion Design. Keinginan putrinya itu didukung penuh oleh sang Ibu. Akhirnya Surya menyerah pada keinginan putri semata wayangnya itu, asalkan dia yang memilih di mana Anyelir akan kuliah. Surya memilih International Fashion Design di Paris untuk Anyelir. Setelah menyelesaikan pendidikannya di Paris, Anyelir pulang ke Indonesia dan menjadi Fashion Designer terkenal. Pencapaian putrinya itu cukup membuatnya bangga, meskipun Anyelir tidak mengikuti jejaknya sebagai pengusaha.

Surya akhirnya memutuskan untuk mencarikan Anyelir calon suami yang kelak bisa meneruskan usahanya. Pilihannya jatuh kepada Haris Saksena, manager pemasaran di perusahaannya. Telah lama dia mengamati Haris. Pemuda itu selain tampan, dia juga santun dan kinerjanya di perusahaannya terbilang bagus. Diam-diam Surya meminta Fahri untuk menyelidiki latar belakang keluarga Haris. Tidak ada yang istimewa, Haris berasal dari keluarga sederhana. Ayahnya seorang pegawai negeri. Ibunya sudah lama meninggal. Namun, tidak jadi masalah untuk Surya, dia sudah menyukai Haris dan berharap kelak dia bisa menjadi pendamping hidup Anyelir. Haris yang mengetahui bahwa pemilik 'Java Prasasti' itu menyukainya dan berniat menjadikannya menantu tentu saja senang. Dia menerima niat baik pengusaha kopi itu. Dia sudah lama menyukai Anyelir. Gadis cantik bertubuh semampai itu sering mendampingi Ayah dan Ibunya dalam setiap acara perusahaan. Namun, karena Haris pada saat itu hanya seorang manager, dia tak punya keberanian untuk mendekati Anyelir.

***

Penolakan demi penolakan terus dilancarkan Anyelir untuk Haris. Bahkan setelah Surya mengangkat Haris menjadi salah satu direktur, putrinya itu bergeming. Segala usaha yang dilakukan Surya agar putrinya itu mau menerima Haris tidak membuat Anyelir luluh.

Begitu pun dengan Haris, apapun yang dilakukan untuk membuat Anyelir mencintainya tidak membuahkan hasil.

Haris yang sakit hati karena Anyelir terus menolaknya, akhirnya merencanakan untuk menculik gadis itu. Dia dan orang-orang suruhannya membawa Anyelir ke villa pribadinya di kawasan Puncak. Di villa itu Haris memperkosa Anyelir hingga akhirnya gadis itu hamil. Surya tentu saja murka dan meminta Haris untuk bertanggung jawab dengan segera menikahi puterinya itu. Namun, Haris menolaknya dan mengatakan bahwa mungkin saja bayi yang dikandung Anyelir bukan anaknya. Surya akhirnya meminta Anyelir menggugurkan kandungannya, akan tetapi putrinya itu bersikeras menolaknya. Meskipun kecewa dan putus asa atas perbuatan Haris, Anyelir mempertahankan kandungannya. Selama menjalani masa kehamilan, Anyelir memilih tinggal di salah satu rumah ayahnya di Bogor agar orang-orang tidak mengetahui bahwa kini dia sedang mengandung anak di luar nikah. Selain itu Haris juga mengancam Anyelir jika dia tetap mempertahankan kandungannya, setelah bayi itu lahir, Haris akan membunuhnya. Demi keselamatan bayi yang dikandungnya, Anyelir meminta Ayah dan Ibunya untuk merahasiakan keberadaannya.

***

Sementara Haris semakin bertindak semena-mena terhadap Surya. Pengusaha itu sudah memberikan sebagian saham perusahaannya kepada Haris dengan harapan bahwa kelak Harislah yang akan menjadi suami Anyelir. Namun, rasa sakit dan kecewa Haris akibat penolakan Anyelir, membuatnya menjadi lelaki kejam yang ingin membalas dendam dengan mengambil alih 'Java Prasasti' yang sudah dirintis Surya dari bawah.

Ditengah masalah perusahaannya, Ambar istri tercintanya pergi meninggalkannya untuk selama-lamanya akibat kecelakaan mobil yang menimpanya. Belakangan Surya baru mengetahui bahwa kecelakaan itu sudah direncanakan oleh Haris. Namun, polisi tidak menemukan bukti yang mengarah kepadanya. Anyelir yang sedang dalam persembunyiaannya menangis pilu mendengar berita kepergian Ibunya. Apa daya karena perutnya yang semakin membesar, dia tidak dapat menghadiri pemakaman Ibunya.

Anyelir melahirkan bayi perempuan yang sangat cantik di salah satu rumah sakit di Bogor. Dia takut keberadaan bayinya membuat Haris bertindak brutal. Dia masih mengingat ancaman Haris terhadapnya. Sepulangnya dari rumah sakit, entah apa yang mendorongnya untuk meletakkan bayi itu di panti asuhan yang tanpa sengaja dia lewati. Kebetulan suasana panti pagi itu masih terlihat sepi. Bahkan satpam pun tidak terlihat di pos yang terletak di depan gerbang. Setelah menciumi bayinya dan meletakkannya di teras, Anyelir segera melangkah pergi.

TAKDIR CINTA AMARAWhere stories live. Discover now