PROLOG

614 65 65
                                    

Seorang gadis menuruni sebuah bus bersama seorang laki-laki yang terlihat sangat muda darinya,dengan koper yang sudah berada di tangan masing-masing mereka berdua segera turun dan duduk disalah satu kursi terminal

"Mbak kita udah nyampek di jakarta,kita mau tinggal dimana?" Tanya nino membuka suara

Heningg...
pertanyaannya tidak disanggah oleh gadis disampingnya itu

"Mbak NADIA" pekik nino

Nadia sontak kaget mendengar teriakan adiknya yang begitu menusuk telinganya

"Nino,mbak gak budek ya jangan teriak-teriak" Sahut nadia sedikit kesal sembari memegangi telinganya yang masih berdenging

"Kalo gak budek kenapa nino ngomong mbak gak jawab?pasti mbak melamun lagi ya?udah ahh,nino ke toilet dulu" ucapnya lalu segera berjalan meninggalkan nadia yang masih terlihat bingung

Nadia memandangi setiap sudut terminal dengan mata berkaca-kaca

"Ya tuhan,tempat ini terasa asing bagiku apakah aku bisa menghadapi kerasnya kota ini?sebentar lagi kota ini akan menjadi saksi kehidupanku yang aku sendiri pun gak tau bagaimana" ucapnya semakin sedih

Tiba-tiba nino memegang bahu nadia pelan

"Melamun lagi?apa enaknya sih mbak" ungkap nino lalu segera duduk disamping nadia

Nadia menatap adiknya sejenak

"Ibu pasti sedih liat mbak kayak gini" sambung nino lagi

Seketika nadia menarik sudut bibirnya untuk tersenyum

"Iya no,mbak gak sedih lagi kok,ni sekarang mbak udah senyum" ucap nadia yang masih setia tersenyum untuk adik kesayangannya

"Gitu dong,kan gak jadi jelek hehehe" ledek nino yang langsung ditatap tajam oleh nadia

"Mbak kita mau tinggal dimana?" Tanya nino

"Sementara waktu kita tinggal di kosan arum dulu teman mbak waktu SMA" jawab nadia

"Oh terus kenapa gak dihubungin mbak arumnya?" Tanya nino lagi

"Ini mau ngehubungin,kamu tunggu disini bentar mbak telpon temen mbak dulu" ucap nya lalu segera menepi

Nino hanya mengangguk paham lalu membuka ponselnya

Setelah lama menunggu
sebuah taksi berhenti tepat didepan mereka,Ternyata itu adalah arum teman SMA nadia
Setelah asyik mengobrol,arum mempersilahkan nino dan nadia untuk masuk kedalam taksi itu

Mobil pun melaju meninggalkan terminal untuk menuju ke kosan arum

                         ¤¤¤

"Maafin aku ya rum,udah ngerepotin kamu"

Kini mereka sudah berada di kosan arum,nadia menaruh kopernya di kamar arum
kebetulan kosan arum lumayan besar dan kamarnya pun ada 2
Jadi nadia memutuskan untuk tidur bersama arum sedangkan nino tidur sendirian

"Gpp nad?aku senengg kamu sama nino sementara tinggal disini jadi aku gak ngerasa kesepian lagi"

Nadia pun tersenyum lalu memeluk sahabatnya itu

"Makasih ya,kamu emang slalu ada disaat aku lagi butuh kamu,aku janji kok secepat mungkin aku bakalan cari kontrakan baru"
Seketika senyum arum pun memudar

"Yahh,aku sendirian lagi dong"nadia hanya tertawa melihat wajah arum yang menurutnya sangat jelek

"Kamu gak usah cemberut gitu jelek tau,kamu gak usah khawatir aku pergi nya gak besok kok kan mau cari kerja dulu"

Arum kembali tersenyum

"Yuk ke kamar,aku kangen banget mau cerita-cerita sama kamu,sekalian curhat" ucapnya yang langsung disetujui oleh nadia

Gimana dengan ceritanya?aku tau sih pasti belum seru kan 😂😂

Ini aku baru publish bagian prolog

Tunggu chapter selanjutnya ya guys

Terima kasih untuk kalian yang sudah membaca🤗
jangan lupa vote yang banyak okeyy😉😉biar semangat nulisnya heehehe😁

EL {COMPLETE✔}Where stories live. Discover now