40. AYAH MENINGGAL

84 24 22
                                    

Nino menghampiri derai yang sedang berada di kantin sekolah

"Boleh duduk gak cantik?" Goda nino sembari terkekeh kecil

Derai menoleh ke sumber suara

"Ohh...boleh no,duduk aja" Derai tersenyum senang

Nino segera duduk di hadapan derai

"Sendirian aja?berarti emang di takdirrin untuk nemenin lo makan ya" derai tersipu malu mendengarnya

Bucin banget!

"Hmm..pesen makan gih masa gue makan sendiri" suruh derai

"Okeeyy bentar ya" Nino pergi untuk memesan makanan

"Tenang banget rasanya deket sama lo no"

Tak lama kemudian nino sudah kembali dengan semangkok bakso di tangannya,Ia kembali duduk di hadapan derai

"Lama ya nunggu nya?" Derai hanya menggelengkan kepalanya

"Biasa aja sihh"

"Monggo di makannn atau lo mau nyobain punya gue biar gue suapinn"

"Ehh..hmmmm....punya gue ada makan sendiri-sendiri aja ya" Derai sedikit gugup

Yaampunnn jantung gue rasanya mau copot,nino nino

"Ohh yaudahh,kapan-kapan lo harus mau ya gue suapin" Derai hanya tersenyumm sembari menganggukkan kepalanya pelan

                            ¤¤¤

Nadia tampak tersenyum menatap dirinya di cermin
Akhirnya dirinya bisa berdamai lagi dengan elang,Tidak ada lagi masalah di antara mereka
Kini wajah elang tengah terngiang-ngiang di kepalanya

"Makasih karna kamu sudah membuat aku bahagia relangga sepertinya aku telah mencintai kamu tanpa aku sadari,aku harap kamu mempunyai perasaan yang sama dan kamu segera menyatakannya di hadapanku dengan sangat romantis"

Tiba-tiba hanphonenya berderingg,Nadia segera mengangkatnya

"Hallo"

"Iya saya sendiri,ini siapa ya?"

"Ayah kenapa?"

"Apa?"

Seketika nadia langsung menjatuhkan hanphonenya
Ia terdiam dan akhirnya menangis saat itu juga

"Gak mungkin.ayahhhhh" Nadia terduduk di lantai dengan perasaan hancur

Nino baru saja pulang,saat ia masuk,ia terkejut dengan keberadaan nadia yang tengah terduduk di lantai dengan air mata yang sudah mengucur deras
Dengan perasaan panik nino segera menghampiri nadia untuk mengetahui apa alasannya bisa menangis seperti ini

Apa gara-gara el?

"Mbak kenapa?" Nino berusaha menenangkan nadia

Nadia segera menatap nino lalu memeluknya saat itu juga
Nino tak mengerti dengan semua ini

Apa yang sebenarnya terjadi?

"Nino....ayah" Nino sedikit kaget mendengarnya

Ayah?kenapa tiba-tiba mbak sebut nama ayah?

"Ayah?ayah kenapa?" Nino penasaran

"Ayahh meninggall ninoo" Nadia semakin menangis

"Ya biarin aja mbakk" Nadia seketika langsung menatap nino tajam

"Kamu gak boleh ngomong kayak gitu nino biar bagaimana pun dia ayah kita,kita harus menghormatinya" nino tertawa sinis

"Hormat?udah gak berlaku lagi mbak,nino benci sama dia,mbak lupa dengan apa yang udah dia lakuin dulu ke ibuk?lupa mbakkk?" Nadia langsung menggenggam kedua bahu nino erat

"Mbak gak pernah lupa no tapi biar bagaimana pun dia juga pernah berkorban banyak untuk kita,dia masih ayah kita nino sudah kewajiban kita sebagai anak untuk mengurusnya apalagi ini yang terakhir,mbak masih membenci nya nino tapi setelah di pikir-pikir buat apa?semuanya cuma kesalahan di masalalu dan gak seharusnya kita inget-inget terus" nino menarik nafasnya dalam

"Terus mbak mau ngapain?" Nadia segera mengusap air matanya

"Kita urus jenazah ayah,kita pulang ke jogja"

Nino hanya bisa menuruti nya saja walaupun itu sangat terasa berat baginya

                            ¤¤¤

"Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau berada di rest area"

"Kenapa nomor nadia gak aktif kemana dia?"

Elang tampak khawatir dengan gadis itu,Sudah beberapa kali elang menghubunginya tapi tidak ada jawaban sama sekali

Apa mungkin nadia kenapa-napa?

Elang menghembuskan nafasnya kasar,Saat ingin pergi dari kelasnya,aldi langsung mencekal bahu elang

"Lo mau kemana?bentar lagi pelajaran dosen killer,lo gak bosen apa dimarahin terus karna bolos" elang segera mengubris tangan aldi dari bahu nya

"Lo cari alasan kalau dosen itu ngabsen guee,gue ada urusan mendadak bisa kan ngelakuinnya?" aldi sedikit kaget mendengarnya

"Alasan apalagi ell mungkin tu dosen udah capek kali dengar alasan gue emang urusan apa sihhh penting amat?" elang menarik nafasnya dalam

"Sangat pentinggg,gausah banyak bacot deh lo lakuin aja,gue cabut" Aldi tidak bisa lagi menahannya

"Bakalan Kena semprot lagi ni gue sama si dosen killer,nasib nasib"

                           ¤¤¤

Elang pergi ke kontrakan nadia namun tempat itu kosong dengan cepat ia segera mendatangi cafe tempat nadia bekerja,Ia langsung menuju ke meja kasir ingin menanyai keberadaan nadia

"Nadia ada"

"Maaf mas,bu nadia nya izin gak masuk kerja" Elang sedikit kaget mendengarnya

"Dari kapan dia gak masuk?"

"Baru hari ini mas" Jelasnya

"Lo tau dia izin kemana?"

"Hmm..kalau itu saya gak tau mas"

"Siall" Umpatnya

Elang keluar dari cafe tersebut

"Lo dimana sih jangan buat gue khawatir kayak gini nad" Tiba-tiba ia teringat akan satu tempat

"Semoga lo disana"

Elang mengendarai motornya menuju ke taman biasa mereka bertemu

Sesampainya disana
Rupanya nadia juga tidak berada disana,Elang semakin mengusap kepalanya frustasi

Lo dimanaaa!!!

Next part

EL {COMPLETE✔}Where stories live. Discover now