7. HUKUMAN

166 47 37
                                    

Hari ini nadia memberanikan diri untuk menemui elang,seperti biasa,ia duduk di taman dekat halte sembari menunggu kedatangan laki-laki itu,Biar bagaimana pun posisinya saat ini adalah bawahan elang,mau tidak mau nadia harus menuruti perintah atasannya

"Sebenernya aku males banget ketemu dia aku takut memori itu muncul lagi" nadia langsung menggelengkan kepalanya

Tenangg,ia harus tetap tenang,ia tidak boleh panik
kamu harus terlihat biasa saja nadia!!

Tiba-tiba sebuah mobil berhenti tepat didekat taman tersebut membuat nadia cukup penasaran
ya!mungkin orang lain kali yang udah janjian sama pacarnya!itulah yang kini sedang berputar di otaknya
ini kan tempat umum
gumamnya
Namun ternyata argumennya salah,itu elangg laki-laki yang sudah membuat hidupnya semakin rumit,Nadia menghembuskan nafasnya pelan sembari memandangi laki-laki itu yang kini tengah berjalan menghampirinya

"Kemana aja kemarin-kemarin?udah bosen hidup?" seperti biasa elang duduk tanpa menatap gadis yang kini sedang duduk juga disampingnya

Nadia sedikit kaget mendengar ucapan elang
serem banget sih!!

"Aku sakit jadi gak bisa kerja" jawab nadia seadanya

Nadia sebenarnya tidak sakit
ia hanya tidak mau bertemu elang dulu

"Baru sehari kerja udah sakit mangkanya niatt" seperti biasa mengeluarkan kata-kata menyakitkannya

Laki-laki kok mulutnya kayak perempuan sihh,pedes bangett,ishhh!!

"Aku kaget banget mangkanya dropp,kamu itu bisa gak sih ngomongnya gak nyakitin hati" singgung nadia yang kini sedang menatap elang lekat

"Gak bisa karna lo udah buat gue marah,lo gue hukum" elang segera berdiri dari tempat duduknya

Hah...dihukum??hukuman apa?jangan sampai laki-laki ini melakukan yang tidak-tidak pada nya,yaallahh tolong aku!!batinnya

"Kok dihukum?kamu gak usah seenaknya dong kan aku punya alasan kenapa aku gak kerja" bentak nadia yang kini sudah berdiri di hadapan elang

Elang segera mendekati gadis itu
Dia mau apa?gumamnya

"Gue atasann lo,lo gak berhak bentak-bentak gue" ucapnya lalu sedikit menunduk kan wajahnya agar setara dengan wajah gadis didepannya ini

Nadia malah menjawab

"Justru aku bawahan kamu,jadi kamu gak berhak seenaknya kayak gini"

"Degh"
jantungnya berdetak kencang ketika elang menatapnya dengan sangat tajam,Nadia menelan saliva nya sembari terus menatap mata elang yang begitu menyeramkan

"Lo bawel" dengan sigap ia menarik tangan nadia agar mengikutinya

"Kamu mau bawa aku kemana" teriak nadia sembari terus melepas genggaman elang dari tangannya

"Diem" Bentak elang lalu segera membukakan pintu mobil nya untuk nadia

Yaallah mau dibawa kemana akuu!!

Kini nadia tidak bisa berpikir lagi,ia sangat takut,benar-benar takut apalagi saat memori elang yang menghabisi laki-laki itu secara sadis terngiang di kepalanya
Aku beneran akan mati hari ini siapa yang akan menjaga nino!gumamnya

                          ¤¤¤

Kini mereka sudah sampai didepan sebuah apartement
Elang turun lalu membukakan pintu untuk nadia

"Gak usah tarik-tarik aku bisa sendiri" ucapnya lalu segera keluar dari mobil elang

Elang menaikkan bahu nya tak peduli lalu segera berjalan mendahului nadia Karna sadar nadia tak mengikutinya
elang langsung menghentikan langkah nya,Ia menghampiri nadia yang kini terdiam dan sedikit takut

EL {COMPLETE✔}Where stories live. Discover now