12. MENJAUH

135 39 36
                                    

Elang menembak kepala ibu itu hingga ibu itu pun langsung tewas di tempat,Nadia hanya diam menatap elangg yang tersenyum sinis padanya
kini nadia kembali merasakan luka dimasalalu nya
disaat dirinya terlalu takutt untuk menyelamatkan seseorang yang sangat bearti dalam hidupnya
Dengan emosi yang sudah memuncak nadia segera mendekati elang lalu mendorong dada elangg dengan sangat keras namun tubuh elangg tidak sama sekali tumbang,ia masih tegap seperti biasanya

"Kamu sudah gila ya??kenapa semua orang kamu anggap boneka yang bisa dengan mudah kamu hancurin begitu saja cuma gara-gara kekesalan kamu,kamu bodoh!kamu gak punya hati"

"Lo mau peluru ini mendarat di kening lo"

"Biarin aja aku mati daripada aku harus terus-terusan diperalat oleh orang jahat dan kejam seperti kamu,aku sudah capek el!aku pergii"

"Kalo lo berani berjalan selangkah aja!gue tidurin lo"

"Kamu emang beneran gila ya,sangat gila,kamu itu cocoknya masuk RSJ!aku benci kamuuu...."

Elang segera mendekati nadia yang tengah menangis sesegukan
Tanpa sadar elang memeluk tubuh nadia
Apa guee udah keterlaluan?

"Lepasinn" nadia langsung melepas pelukan elang

"Kamu punya hati gak sih hah?itu seorang ibuuu,kamu sangat jahat udah merenggut kebahagiaan anaknya gimana kalau anaknya masih kecil?gimana el?apa dia mampu ngejalanin hidupnya sendirian tanpa kehadiran ibunya?kamu tu mikir gak sih" Emosi nya kini tidak bisa ditahan lagi

Elang yang mendengar itu pun langsung terdiam menatap nadia yang terus saja menangis

"Kamu nyuruh aku kesini cuma mau kasih liat aku bagaimana cara kamu ngebunuh ibu itu?"

"Justru kamu udah bikin hati aku tambah sakitt el,asal kamu tauu ya kamu itu udah buat aku kembali merasakan luka yang aku pun gak sanggup untuk mengingatnya lagi,kamu samaa berengseknya kayak dia elll"

"Aku bencii kamuu"

"Nad" ucapnya namun langsung disanggah oleh nadia secara sepihak

"Cukup el!!kamu gak perlu jelasin apa-apa mulai sekarang kamu jangan nemuin aku lagi"

"Maksud lo apa" elang sedikit kaget mendengarnya

"Aku gak mau terus-terusan ngeliatt kejahatan kamu,aku udah cukup menderita dengan semua ini setiap malam aku slalu ngerasa bersalah dengan orang-orang itu,aku gak bisa nyelamatin mereka,aku gak mauu tuhan marah sama aku,aku jadi banyak dosa gara-gara ngebantuin kamuu el,kamu masuk kedalam hidup aku dan buat semuanya jadi rumit,aku berada disini cuma mau ngelupain semua kesakitan aku,aku cuma ingin hidup dengan tenang tanpa ada masalah sedikitpun,aku harap kamu ngerti makasihh untuk semuanyaa,kamu udah kasih aku pekerjaan,udah kasih aku uang juga Sekarangg biarin aku pergi,aku mohon el"

Elang langsung melepas kedua tangannya dari bahu nadia
Dengan cepat nadia segera berlari meninggalkan elang sendirian

"Apa gue udah keterlaluan sama dia?luka?sakit hati?apa maksudnya?" elang semakin bingung

"Dia siapa?" elang hanya bisa mengusap kepalanya prustasi

Sial!!
Elang segera pergi meninggalkan apartement itu

                         ¤¤¤

Nadia terus saja berjalan sambil menangis,ia memeluk bahunya sendiri,Nadia sangat kacau sekarang,semua pasang mata tengah tertuju padanya
bagaimana tidak?
Baju biru muda yang dipakai nadia kini sangat kotor akibat terkena cimpratan darah ibu itu
Elang benar-benar telah membuat nadia kembali merasakan trauma masalalunya yang begitu menyakitkan,Kejadian yang baru saja dialaminya terus saja berputar di kepalanya ditambah lagi dengan memori kelam itu!
nadia semakin tertekan dibuatnya

EL {COMPLETE✔}Where stories live. Discover now