32. BERUSAHA BERUBAH

96 26 7
                                    

Terlihat naura sedang duduk sendirian di cafe,Ia terus saja menelpon seseorang namun orang itu tidak lekas menjawab telponnya

"Jesii kok gak angkat telpon gue ya?ini orang jadi gak sih ketemuan sama gue nyebelin banget" naura sangat kesal

Tiba-tiba seorang laki-laki berjalan menghampirinya
Ia berdiri di hadapan naura yang belum juga menyadari kehadirannya

"Gausah bete-bete entar cantiknya hilang" Naura sedikit kaget lalu segera beralih menatap ke sumber suara

Ia terdiam sesaat kala menatap wajah laki-laki di hadapannya itu
Laki-laki yang sangat familier

"Edgar?" Edgar tersenyum menatap naura

"Masih inget gue kirain udah lupa,boleh gabung" Naura mempersilahkan edgar untuk duduk bersamanya

"Ya enggak lah gar masa gue lupa sama lo" Naura hanya tersenyum

"Gue juga gak pernah lupa sama lo naura" Seketika naura tersipu malu mendengarnya

"Kapan pulang ke indonesia?" Naura membuka obrolan

"Kemarin sihh,lo sendirii kapan pulang ke indonesia?" Edgar balik bertanya

"Udah semingguan ini" Jawabnya

Edgar semakin menatap naura dalam,Jujur ia sangat rindu perempuan ini

"Masih sama el" Naura terdiam sejenak

Entah kenapa naura tidak bisa jujur pada edgar

Dirinya dan elang memang sempat berpacaran dulu tetapi hubungannya tidak bertahan lama karna naura harus kuliah di australia

"Hmm...gak lagi,kami cuma temen sekarang" Edgar merasa senang mendengarnya

"Ohh...baguss" Naura sedikit bingung

"Kok bagus?" Edgar terlihat gugup

"Hmm...gue mau tanya satu hal sama lo ra?" Naura semakin melebarkan telinganya

Kenapa gue jadi deg-degan gini

"Apa?ngomong aja" Edgar menarik nafasnya dalam

"Kalaauu gue masih mencintai lo apa lo mauu nerima cinta gue?"

                         ¤¤¤

Elang menghampiri nadia ke cafenya,Saat nadia melihat elang tiba-tiba kejadian waktu itu kembali terngiang di kepalanya
Wajah nadia seketika berubah menjadi jutek

"Ngapain kamu kesini?kamu gak liat aku lagi sibuk" Elang malah menatap nadia santai

"Liatt" Nadia menghembuskan nafasnya pelan

"Kalau liatt yaudah kamu pergi sana"

Saat ingin berbalik dengan cepat elang segera mencekalnya

"Lo kenapa jutek gini ke gue?gue ada salah apa sama lo?"

Dasar gak peka

"Pikir aja sendiri,udahh sana pergiii!ganggu aja" Elang semakin dibuat tak mengerti

Dengan sangat kesal elang langsung mendekati tubuh nadia lalu melingkarkan kedua tangannya di pinggang nadia
Nadia sangat kaget saat dirinya menerima serangan hangat dari elang

"Ehh....kamu gila ya el,lepasinnnn!aku maluu tau di liatin orang" Nadia berusaha melepaskan tubuhnya dari dekapan elang

"Gue akan ngelepasin lo kalo lo jujur sama gue sebenernya lo kenapa?" Nadia langsung menatap mata elang cukup dalam

"Aku gpp relangga!kamu kenapa sihh aku cuma lagi sibuk udah gitu doanggg" Elang menarik nafasnya dalam

"Yaudah gue gantii,gue mau ngelepasin lo asal lo mau ikut gue" Nadia semakin kesal dengan laki-laki ini

"Mau kamu itu apa sihh,udah cukup ya kamu suruh-suruh aku untuk nurutin semua perkataan kamu,aku bukan boneka kamu" Nadia sudah tersulut emosi

"Gue mau lo ikut gue!apa susahnya sihhh yaudahh kalau gitu gue akan buat keributan disini" Ancam elang

"Egois kamu!yaudahhhhh aku ikut" Dengan tersenyum sinis elang segera melepaskan dekapannya

                          ¤¤¤

Kini mereka berdua sudah berada di taman yang tak jauh dari cafe wilson,Mereka berdua duduk dengan suasana yang masih canggung,Nadia masih diam dengan wajah kesalnya sedangkan el malah mencuri-curi pandang untuk menatap gadis itu

Ni cewek kenapa sih?apa salah gue?

"Gausah marah-marah terus lo tambah jelek" Nadia masih diam tak mengubris ucapan elang

"Mau sampai kapan diem-diemman gini atau lo mau jadi patung beneran biar bisa diem seumur hidup" Nadia langsung menatap elang tajam

"Ihhh nyebelin banget sihhh,udah belum aku mau balik ke cafeee" Elang menghembuskan nafasnya kasar

"Gue gak ngerti ya lo ini sebenernya kenapa..." belum sempat melanjutkan omongannya nadia segera menengahinya

"Aku gpp" Nadia melipat kedua tangannnya didada

Elang malah tertawa kecil saat melihat wajah nadia yang sedang marah

"Fine,gue gak ngomong lagi yaudah lo tunggu sebentar" Elang berdiri dari tempat duduknya lalu segera pergi darisana

Kenapa aku bisa semarah ini sama dia,huhhh

Tak lama kemudian elang sudah kembali dengan dua ice cream di tangannya,Ia duduk lalu memberikan satu ice cream ke hadapan nadia

"Kamu kenapa kasih aku ice cream?" Nadia sedikit heran

"Ngilangin mood,gue tau mood lo lagi gak baik" Jelas elang

"Kamu nyindir aku?" Dengan paksa elang meletakkann ice cream itu di tangan nadia

"Bawel lo"

Seketika senyum nadia pun terukir di wajahnya,Elang sudah berhasil membuat hatinya baper

Kamu emang jago nya bikin aku luluh el

"Hmm....makasih" Nadia tersenyum

"Ohh...rupanya pawangnya ice cream masa kecil kurang bahagia,pasti seumur hidup gak pernah makan ice cream" sindir elang

"Ihhh....kamu itu bisa gak gausah nyebelinnn udah syukur aku gak marah-marah lagii" Nadia memutar bola matanya malas

Elang hanya menghembuskan nafasnya kasar

"El"

"Hmm" jawabnya singkat

"Kamu gak mau gitu berusaha berubah jadi orang baik?" Elang langsung menoleh kearah nadia

"Buat siapa?" Nadia menarik nafasnya panjang

"Buat aku atau buat orang lain" Elang berpikir sejenak

"Lo beneran mau gue berubah?" Nadia tersenyum menatap elang

"Iya karna aku yakin kamu itu orang baikkk"

"Oke kalo itu mau lo gue akan berubah tapi gak instan ya butuh proses" elang memalingkan wajahnya

"Beneran?yaampun makasih ya el,aku seneng banget" Nadia tersenyum senang

Gue seneng kalo liat lo bisa tersenyum seperti ini nadia
Gue akan nurutin semua yang lo minta karna gue ingin lo selalu bahagia

Next part

EL {COMPLETE✔}Kde žijí příběhy. Začni objevovat