6. Temanku

238 161 497
                                    

Para orang hebat <3

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Para orang hebat <3



~•••***•••~

Tok... Tok.. tok...

Suara ketukan pintu rumah pada pagi hari ini membuat sang pemilik rumah sesegera mungkin itu bangkit dari tidurnya dan melihat siapa yang mengetuk pintu secara berulang-ulang itu.

Ckleek!

Masih setengah sadar, Hera menyipitkan matanya dan melihat dua wanita yang berdiri didepannya dengan senyum lebar.

"Pagi Sayang, kamu baru bangun?" Tanya salah satu dari dua wanita itu.

Tak menjawab melainkan Hera hanya mengangguk karena dia masih merasakan kantuk, padahal ini sudah pukul tujuh lebih.

"Ck. Tumben Lo bangun siang" omel gadis yang selalu mengganggu Hera setiap hari.

"Yura, mungkin Hera lagi kecapean..." Sahut wanita itu, ibu Yura.

"Masuk dulu Tante... Hera mau cuci muka bentar" ucap Hera yang mempersilahkan mereka.

"Yaudah" balasnya.

Selesai mencuci wajahnya, Hera menemui Yura dan juga ibunya yang ada didapur. Seperti biasa satu atau dua Minggu sekali ibu Yura selalu datang untuk memberikan kebutuhan untuk Hera makan bahkan makanan yang dibekukan untuk Hera.

"Makanan yang dikasih waktu lalu belum habis?" Tanya nya ketika melihat Hera duduk di meja makan.

Hera tersenyum kikuk seraya manggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Kalau kamu gasuka sama makanannya bilang ya, nanti ibuk masakin apa yang kamu mau" tuturnya pelan membuat Hera tak enak.

Bukannya Hera tak menyukai makanan itu, tapi ibu Yura selalu memberikan banyak makanan dan Hera hanya sendiri dirumah, siapa yang akan membantunya untuk menghabiskan makanan itu?

"Maaf ya Te..." Lirih Hera kepada wanita parubaya itu.

"Enggak apa-apa, kamu belum sarapan kan? Mau makan apa biar sekalian ibuk masakin kita sarapan bareng"

"Wahh Bun demi apa kita sarapan sama Hera?" Mendengar suara Yura membuat Hera sontak mendatarkan wajahnya.

"Iya, mau makan apa?" Tanya sang ibu.

1. PASSING BYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang