23. Ada apa?

137 84 299
                                    

Buat yang bentar lagi ujian atau sedang ujian semangat fren^^

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Buat yang bentar lagi ujian atau sedang ujian semangat fren^^

~•••***•••~

Liburan semester telah usai, tak terasa waktu berjalan begitu cepat. Libur yang hanya dua Minggu itu kini telah berakhir dan sekarang waktunya kembali ke sekolah lagi

Hera dan Alora tengah duduk di meja makan bersama, dengan seorang asisten rumah tangga yang tengah memasak untuk mereka.

"Apa kamu masih berbuat ulah di sekolah?" tanya Alora tiba-tiba diselah kegiatan makan mereka.

Hera menggeleng cepat, walaupun sebenarnya Hera tau dirinya tak pernah berbuat ulah.

"Ini sudah semester kedua, belajar yang baik. Kamu harus masuk ke universitas terbaik," ucap Alora.

Hera hanya mampu mengangguk, dirinya tak berdaya berucap sepatah kata pada Alora.

"Saya pikir kamu paham atas ucapan saya barusan, bukan begitu?" Hera hendak mengangguk namun Alora menatapnya.

"Iya mah...,"

"Sekali saja kamu lawan saya Hera...,"

Alora menatap Hera yang tengah menyuapkan makanan ke mulutnya, Alora melihat sekilas bayangan dirinya pada Hera. Bagaimana dirinya selalu mengikuti ucapan ayahnya dahulu.

"Mah, Hera duluan ya," ujar Hera yang di angguki oleh Alora.

***

Hera berjalan dengan santai menuju ke kelasnya yang ada di lantai atas. Ketika menaiki tangga, Hera menatap kearah lapangan sekolah. Melihat banyak sekali wajah-wajah yang begitu cerah seusai libur panjang yang Hera rasa itu cukup.

Namun pandangan Hera terhenti ketika dirinya tiba di atas dan menemukan Alana tengah berdiri didepannya dengan tersenyum.

"Selamat pagi Hera...," sapanya pada Hera.

Hera tak berniat menjawab sapaan Alana, namun gadis itu kembali berbicara ketika Hera tak menyahut.

"Hera... kemarin papa ku habis dari Bali, dan dia beli makanan ini buat aku. Kamu mau coba ga?" ucap Alana pada Hera dengan menyodorkan sebuah kotak yang berisi sebuah makanan.

Hera mendorong kotak itu pelan kembali pada Alana, "enggak perlu Lana, makasih sebelumnya," ujar Hera.

"Tapi aku niat kasih ini ke kamu, karena kalau bukan kamu yang terima ini terus siapa lagi?" ungkap Alana dengan raut sedih.

1. PASSING BYWhere stories live. Discover now