16. Putus Asa

171 111 536
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Selamat membaca, bila ada yang salah dalam penulisan kasih tau ya^^



~•••***•••~

Ini sudah hari kesekian untuk para murid menjalankan ujian tengah semester mereka.

Kini dua orang gadis tengah duduk di sebuah kursi panjang dibawah sebuah pohon besar di area sekolah itu. Hera dan juga Yura, keduanya sibuk dengan buku ditangan mereka. Yang satu membaca, yang satu lagi hanya mengacuhkan buku tersebut.

Yura duduk menyilang kan kakinya dikursi dengan sebuah permen dimulutnnya.

"Lo berisik, mending pergi aja deh," ujar Hera pada Yura.

Yura yang sedari tadi melantunkan sebuah nyanyian kini terdiam menatap Hera.

"Berisik apaan. Orang gue dah pelan kok," ujarnya membuat Hera memalingkan wajahnya.

"Jutek Mulu dah kayak ne---" ucapan Yura terpotong melihat Hera menatap dengan mata melotot.

"Kayak?"

"Engga Ra," ujar Yura tersenyum menampilkan giginya.

"Gue kekelas duluan." ucap Hera pada Yura.

Yura mengangguk dan membiarkan Hera pergi, dirinya menggeram kesal ketika Hera pergi.

"Sih anjeer gue Telen juga Lo Hera!!" Teriaknya tertahan, karena Hera menatap dirinya.

"HATI-HATI HERA CANTIK, SEMANGAT UJIANNYA!!"

"Bermuka dua," sinis Hera melanjutkan langkahnya.

Memutar mata keseluruh penjuru ruangan kelas bahkan diluar kelas, Jehan tak menemukan  orang yang ingin ia cari. Dimana Hera saat ini? Sudah beberapa hari sejak terakhir mereka bertemu.

"Lo mana sih Ra, ga ngeliat Lo rasanya gaada semangat buat gue." ucap Jehan melas.

"Hai Jehan," sapa Alana melihat Jehan berdiri di ambang pintu kelasnya.

Sontak Jehan menatap Alana, namun kembali lagi celingukan mencari Hera.

"Jehan? Kamu cari apa?" tanya Alana.

"Bukan urusan Lo," jawab Jehan.

"Jehan ...," panggil Alana lagi.

1. PASSING BYWhere stories live. Discover now